Oleh Puput Pratiwi
Baru
aja baca blog orang yang sama sekali gak pernah aku kenal namun begitu
menginspirasi. Awalnya aku hanya membaca blog dari salah satu orang yang aku
kenal dan karena penasaran dengannya sehingga semua tulisan yang ada diblognya
ludes terbaca semua. Namun, aku terpaku pada satu tulisannya yang berjudul “
Hidup dan Mati Hanya Milik Allah SWT “. Diparagraf pertama tulisannya mungkin
semua orang bakal menyangka bahwa tulisan tersebut sangat tidak nyambung dengan
isinya karena hanya menceritakan tentang Wordpress & Blogspot. Namun ternyata
tulisan yang ia buat juga karena inspirasi dari seseorang yang bahkan ia juga tidak mengenalnya namanya Ferian Nur
Hidayah.
Setelah
selesai membaca barulah aku mengerti maksud dari tulisan tersebut, karena
ternyata dari hasil googling mengenai “ Wordpress vs Blogspot “ ia mendapatkan
blog kak Ferian. Dari tulisannya aku tau bahwa ternyata kak ferian telah
meninggal sejak beberapa tahun yang lalu karena mengidap tumor otak.
Tertarik
dengan kisahnya, lantas aku langsung membuka linknya, sungguh menginspirasi. Ternyata
hanya dari tulisan kita bisa menginspirasi orang lain bahkan yang tidak
mengenal kita sama sekali. Ketegarannya dalam menahan rasa sakit, menahan larangan makanan, sampai harus meminum
obat 40 butir per harinya membuat hatiku bergetir. Sungguh kalau saja hal
tersebut terjadi kepadakupun aku tidak yakin bisa setegar beliau.
Aku
juga baru sadar ternyata setelah kita tiada, tulisan lewat blog maupun jejaring
social akan ramai dilihat banyak orang. sama halnya seperti orang-orang
terkenal yang telah meninggal, akan lebih menggema kabarnya saat mereka telah
tiada maka ditelevisipun langsung membuat program “ In Memory “.
Terlahir
sebagai manusia yang berfikir menjalar kemana-mana, akupun langsung bertanya
pada diri sendiri ketika nanti aku telah tiada kira-kira tulisanku yang gak
seberapa ini bisa menginspirasi orang lain ato enggak ya? Terus kira-kira
nantinya blog dan jejaring sosialku banyak dikunjungi orang-orang nggak ya? Terus
kira-kira nantinya yang menjadi tulisan terakhirku apa ya? Lho kok sampek
kesana sih pertanyaannya? Ya kan tadi udah dibilang nih orang adalah manusia
yang selalu berfikir kemana-mana :D
Bagaimanapun
suatu saat kita bakalan tiada, aku juga gak tau sampai kapan usiaku ini. Entah sampai
besok, lusa, lusanya lagi ato entahlah… aku hanya bisa berbuat apa yang bisa aku
buat sekarang. Aku hanya bisa mohon maaf atas semua kesalahan dan kesilapan
yang pernah aku perbuat dari mulai ucapan, tindakan, sindiran, hinaan, gosipan,
dll karena sungguh aku sangat menyadari bahwa aku hanya manusia yang sampai
kapanpun akan membuat kesalahan dan sampai kapanpun tidak akan bisa sempurna.
Aku
juga pengen ngucapin terima kasih,
Buat
bunda, terimakasih banyak telah memberikan kesempatan untuk bisa hidup didunia
ini walaupun kehadiranku menjadi masalah dan beban yang sangat besar. Engkau adalah
anugerah, engkau adalah keindahan, engkau adalah pelangi yang aku punya didunia
ini.
Buat
nenek & olot (kakek dalam bahasa banten) yang telah merawat dan
membesarkanku hingga aku sebesar ini, yang sampai kapanpun tidak akan pernah
bisa terbalas jasanya. Terima kasih juga nasihat-nasihat dan sindirannya walaupun
aku sering sakit mendengarnya namun aku faham itu karena kalian sayang
kepadaku.
Buat
ayah, terimakasih telah mengajarkan kemandirian terhadapku. Maaf kalau
terkadang aku sering merasa bahwa kau tidak sayang kepadaku. Sungguh aku
mengerti tentang keadaanmu, aku yakin engkau sangat menyayangiku. Terimakasih telah
memberikan kehidupan yang sangat berarti, mesti terkadang sedih menjalaninya
tanpamu namun aku sadar bahwa ini adalah kehidupan yang terbaik untukku.
Buat
adik-adikku tercinta, sungguh walaupun kita tidak sedarah, namun kita satu
kandungan. Kita lahir dari rahim bunda yang sama, walau wajah kita terlihat
berbeda namun kalian tetap adik-adikku. Maaf kalau selama ini aku sering bicara
kasar terhadap kalian, sungguh aku ingin membuat kalian semua menjadi hebat dan
berguna.
Buat
semua sahabat dan teman-temanku terima kasih telah memberikan warna dihidupku,
meski aku sering asal bicara tanpa memikirkan perasaan kalian sungguh aku
sangat menyesalinya. Aku minta maaf sebanyak-banyaknya karena sekali lagi aku
hanya manusia yang sampai kapanpun akan berbuat kesalahan.
Mumpung
ingat dan kita tidak akan pernah tau kapan kita akan tiada, maka hari ini aku
menyatakan mohon maaf sebesar-besarnya.
Terimakasih
untuk semuanya, maaf kalau aku belum bisa berbuat banyak…
" Sungguh hidup ini sangat indah namun akan tetap berakhir . . . "
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar