Keluarga utuh merupakan keinginan
setiap orang, namun bisakah kita memintanya? Tentu tidak teman, itu sebabnya
aku membantah yang orang bilang bahwa Hidup adalah Pilihan. Bagiku hidup bukan
pilihan karena bahkan saat kita terlahir sekalipun kita tidak bisa memilih akan
terlahir dari keluarga yang bagaimana. Bagiku Hidup adalah bagaimana kita
menjalani sesuatu yang sudah ditakdirkan untuk kita. Jika hidup itu pilihan,
yah walaupun dengan keadaan yang sama dimana aku terlahir tanpa ayah, namun aku
bisa memilih ayahku pergi karena apa. Mungkin aku bakal memilih terlahir tanpa
ayah karena sejak sebelum kelahiranku ayah sudah menghadap-Nya, yah walaupun
keadaanya sama namun aku tetap punya keluarga lengkap yaitu keluarga dari ibu
dan keluarga dari ayah, Kakek-nenek dari ibu dan kakek-nenek dari ayah. Tapi
lagi-lagi aku harus sadar bahwa hidup ini bukan pilihan. Aku harus sadar bahwa
yang aku punya hanya ibu, kakek-nenek dari ibu, dan keluarga ibu.
Bagaimanapun
juga aku harus tetap menjalani kehidupan yang panjang ini. Walau tanpa ayah dan
keluarga ayah, aku yakin aku bisa, Karena Allah SWT tidak akan memberikan
cobaan diluar batas kemampuan umat-Nya. Aku yakin aku dilahirkan untuk menjadi
sesosok gadis yang kuat, yang bisa hidup tanpa ayah, yang bisa membuat ibu
bangga suatu hari nanti. Hanya hal tersebut yang dapat menghiburku saat ini,
cita-cita untuk membuat ibu bangga.
Jika ditanya tentang keluarga, aku bingung, namun
bukan karena aku mallu menceritakannya sungguh aku tak pernah mallu. Aku hanya
bingung memulainya dari mana, terlalu ribet untuk dijelaskan dan ceritanya juga
terlalu panjang. Persis seperti pertanyaan kebanyakan orang jika baru
mengenalku, kamu berapa bersaudara put? langsung ku jawab, kami 6 bersaudara,
banyak ya J.
Trus pertanyaan berlanjut, ayah kamu kerja apa? Jawabanku juga berlanjut, ayah
tiriku dimalysia sama ibuku. Lantas ayah kandungmu? Aku langsung tersenyum dan
menceritakan semuanya. Bukan karena aku mengharap belas kasihan sungguh bukan
itu maksduku, aku hanya ingin orang-orang tau siapa aku, karena untuk menjadi
temanku berarti seseorang itu harus tau siapa aku kelak agar ia mengerti
bagaimana seharusnya ia bersikap denganku.
Gak cukup sampai disitu, terlahir dengan ayah yang
tidak bertanggung jawab ternyata Allah SWT juga member cobaan dengan
memberikanku ayah tiri yang tidak bertanggung jawab juga. Yah kedua ayah tiriku
sama seperti ayah kandungku, bedanya mereka hanya karena ayah tiriku tidak
separah ayah kandungku yangmeninggalkan
anaknya begitu saja. Semua beban ditanggung oleh ibu, itu sebabnya aku masih
sangat bersyukur karena aku diberikan ibu sehebat ibuku. Aku juga tidak tau apa
salah ibu sampai harus menerima semua penderitaan ini. Bukankah jodoh adalah
cerminan dari diri kita sendiri namun mengapa ibu mendapatkan jodoh seperti
mereka. Yang aku kenal ibuku adalah sosok yang baik, mungkin karena ibu salah
memilih.
Hidup dalam kesederhanaan membuatku sadar bahwa
sebenarnya aku bukan siapa-siapa. Dari penghinaan sampai belas kasihan sering
aku dapatkan, namun hal itu menjadi motivasi tersendiri bagiku, mungkin
sekarang aku memang bukan siapa-siapa dan mungkin juga penghinaan mereka benar
adanya. Namun sebenarnya aku sangat tidak suka dikasihani, aku ingin dianggap
hidup wajar seperti mereka. Semoga suatu hari nanti aku bias menjadi
siapa-siapa.
Terkadang kegiatan sehari-hari
dikampus dan dikosan membuat aku lupa ternyata aku telah hidup selama ini tanpa
adanya sosok ayah. Dan yang bisa mengingatkanku kembali hanya sebuah lagu
tentang hebatnya seorang ayah. Sekilas orang melihat hidupku sama seperti
mereka, bahagia dan punya keluarga, namun entah mengapa batinku tidak bahagia
teman. Aku tetap merasa ada yang kurang, walau tetap ada ayah ( ayah tiri ),
ibu, adik-adik, nenek, olot, dan sanak saudara.
Aku pernah baca buku digramedia judulnya, “
Pentingnya peran seorang ayah bagi putrinya “. Ternyata untuk membesarkan
seorang anak perempuan itu sangat memerlukan peran seorang ayah, karena pada
dasarnya anak perempuan itu sangat dekat dengan ayahnya, dan anak perempuan
juga sangat menghormati ayahnya. Walau ayahku tidak pernah berperan dalam
kehidupanku, aku tetap mengormati ayah, aku tetap mencintainya, yah walaupun
hingga saat ini aku belum tau bagaimana
cara untuk menghormatinya, mencintainya, dan berbakti padanya. Terkadang aku
sampai berfikir, apa aku terlalu buruk ya sehingga ayah tidak ingin mengambil
perannya dalam membesarkanku?
Sekarang aku telah dewasa, yah
walaupun sifat belum tentu bisa dikatakan dewasa. Aku sudah mulai berfikir,
bagaimana caranya aku bisa menikah nantinya? Karena bagi seorang anak
perempuan, pentingnya sosok ayah juga karena akan menjadi wali saat akad
nikahnya. Meski aku belum terfikir tentang pernikahan, namun aku sudah berfikir
bagaimana aku nantinya? Siapa yang akan menjadi wali dalam akad nikahku nanti?
Sempat kupertanyakan kepada ibu dan nenek, dengan tegas mereka berkata; “ Kok
susah kali sih put, yah walinya pasti wali hakimlah. Itu lebih sah karena wali
hakim itu dutujukan untuk anak perempuan yang tidak punya ayah. “ aku langsung
membantah, Ok kalau walinya bisa wali hakim, terus nanti namaku jadi Puput
Pratiwi binti apa? Kalau aku sudah meninggal nantinya di nisanku bakal tertulis
Binti apa? Mereka terdiam sejenak, namun ibu langsung menjawab, “ Binti
Abdullah, karena setiap kita adalah umat Rasulullah maka kamu adalah Puput
Pratiwi binti Abdullah.” Aku gak tau ibu dapat jawaban itu dari mana, aku juga
gak tau itu benar atau salah, namun itulah jawaban yang aku dapatkan pada saat
itu dan yang pasti untuk saat itu pernikahan itu masih jauh dibenakku. Masih
banyak yang belum aku kerjakan, masih banyak juga yang belum tercapai, dan
seseorang itu juga belum ada. Aku juga gak yakin, apa ada ya orang yang tulus
mau masuk dalam kehidupanku? Mengingat hidup yang ku jalani ini tidak mudah.
Ternyata buku yang aku baca di
gramedia itu bener ya, betapa pentingnya sosok ayah dalam membesarkan putrinya,
karena ayah selalu mengajari segala hal terhadap putrinya untuk membuat si
putri mengerti tentang hidup dan menjadi manja namun tetap menghormati ayahnya.
Karena dari sosok ayah, putri bisa melihat laki-laki itu harusnya seperti apa.
Karena sungguh laki-laki pertama yang dikenal oleh putri adalah ayahnya, putri
hanya tau laki-laki itu harus seperti ayahnya dan putri hanya tau laki-laki
yang benar adalah seperti ayahnya sehingga kelak ketika ia dewasa ia akan
mencari seseorang yang seperti ayahnya, wibawanya, sikapnya, pola fikirnya,
bahkan cintanya. Si putri ingin seseorang itu persis dengan ayahnya, yang dapat
sabar mengajarinya, menuntunnya, dan tulus mencintainya.
Entahlah teman bagaimana aku kelak,
sementara ayah tidak pernah berperan dalam membesarkanku, ayah juga tidak
pernah mengajariku, bahkan aku juga tidak tau apakah ayah mencintaiku.
Bagaimana mungkin aku bisa tau tentang laki-laki sebenarnya, sementara yang aku
tau ayahkuadalah laki-laki yang tidak
bertanggungjawab dan yang aku tau juga malah sebaliknya, aku tak menginginkan
laki-laki seperti ayah. Malahan hal itu menjadi ketakutan tersendiri bagiku, sekarang
aku malah tumbuh menjadi wanita yang sangat berhati-hati dengan lelaki.
Ketika usiaku masih 10 tahun, adikku
pernah berkata padaku, “ Kakak kalo minta uang sama bapak pasti takut, sama
bapaknya sendiripun takut loh..”. walaupun aku masih anak-anak pada saat itu,
namun aku sudah bisa berfikir. Bener juga ya yang dibilang adikku, kok aku bisa
takut sih? Kok adik-adikku enggak? Padahalkan beliau sama-sama bapak kami.” Itulah
firasat teman, firasat itu gak perlu bohong untuk memberitahukan kenyataan.
Meski semua orang pada saat itu menyakinkanku bahwa beliau ayahku, namun
firasatku gak bisa menerimanya.
Kakak-kakak tetanggaku juga sering
bilang, katanya wajahku sangat mirip sama keluarga yang aku sama sekali belum
pernah mengenalnya. Mereka juga bilang, “ ya pasti miriplah, namanya juga sedarah..”
dan tahukah kalian teman, apa yang aku rasakan pada saat itu, bukan sedih tapi
aku semakin bingung. Beribu pertanyaan ada diotakku. Memangnya yang mereka
bicarakan itu apa sih? Terus keluarga yang sama sekali gak pernah ku kenal itu
siapa? Namun itu akan tetap jadi pertanyaan, sampai pada waktunya aku yakin
suatu saat pasti waktu yang akan menjawabnya.
Usiaku sekarang sudah genap 17
tahun, walau masih belia setidaknya pada saat itu aku sudah bisa mengerti,
Tentang hidup, tentang mimpi, dan tentang keluarga. Sekarang aku sudah kelas 3
SMK, waktu itu ada saudaraku datang kerumah. Mereka hendak pergi ke jawa,
mereka mengajakku dengan alasan supaya aku bisa bertemu dengan keluarga ayahku
disana. Sama seperti cerita ibu dan nenek, “ ayah sudah meninggal katanya,
Waktu ada peristiwa bom bali”. Masih tetep belum percaya sih tapi kan yang
cerita ibu dan nenek, masak iya sih mereka tega bohong. Aku seneng banget pas
mau diajak kesana, walau aku gak bisa jumpa sama ayah namun setidaknya aku bisa
jumpa dengan keluarga ayah. Buru-buru aku cerita sama sahabatku namanya ayu,
dengan rasa penuh kegembiraan bahwa sebentar lagi aku bakalan jumpa sama keluarga
ayah. Pada saat itu juga aku mendengar cerita yang belum pernah kudengar
sebelumnya, ayu bilang “ Tadi malam aku cerita sama nenekku put, katanya
ngapain puput jauh-jauh carik keluarga ayahnya sampai ke jawa sana? Wong ayahnya
aja ada disini kok ..”. Untuk yang kedua kalinya aku mendengarkan cerita yang
sama, Keluargaku bahkan ayah kandungku kata mereka ada didesaku yang rumahnya
tidak jauh dari rumahku. Cerita yang sama dan gak masuk akal itu harus aku
dengarkan untuk yang kedua kalinya.
Semakin lama semakin banyak
pertanyaan dibenakku tentang, siapa orang yang ada dicerita tersebut? Siapa
orang yang dimaksud ibu dan nenek yang ada dijawa? Dan siapa ayah kandungku
sebenarnya? Sungguh aku sangat ingin tahu cerita yang sebenarnya.
Aku yang selama ini tinggal bersama
nenek dan olotku, dan sangat jarang untuk bisa bertemu dengan ibuku. Ketika
dulu waktu aku masih kecil dan belum ngerti apa-apa, sedikitpun aku tidak
merasakan kepedihan hidup. Yang aku rasakan pada saat itu adalah aku bahagia
dengan kehidupan yang kumiliki itu, dan aku ngerasa hidupku pada saat itu
sangat sempurna. Namun ketika sekarang aku telah beranjak dewasa, ketika aku
bisa merasakan kehidupan yang sebenarnya dan saat itulah aku baru sadar. Betapa
tidak mudahnya hidup yang aku jalani ini, betapa sulitnya membuat hidup ini
menjadi indah. Dan pada saat itu juga aku mengetahui kebenaran, aku mendapat jawaban
yang selama ini aku tunggu, aku mendapat jawaban yang selama ini ada didalam
benakku, dan pada saat itu juga aku tahu siapa ayah kandungku sebenarnya, yang
ceritanya ku dengar langsung dari ibuku.
Dari cerita ibuku, aku tau bahwa
ternyata aku adalah anak yang lahir namun tidak diinginkan oleh orangtuanya
pada saat itu. Dari cerita ibuku, aku tau bahwa kelahiranku menjadi masalah
bagi keluarga besar orangtuaku. Dari cerita ibuku, aku bisa menyimpulkan betapa
ayahku bukanlah sosok lelaki yang bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dari cerita ibuku, aku juga tau betapa berat hidup yang dijalani ibuku demi
mempertahankan kehidupanku. Dan dari cerita ibuku, aku bisa menyimpulkan
besarnya cinta dan dendam ibu terhadap ayah.
Lantas aku berkata kepada ibu; dalam
acara “ Kick Andy “ sekalipun pernah menayangkan kisah yang hampir sama
denganku, hanya saja ia di Indonesia dan ayahnya di Filivina dengan tema “
Mencari Akar diluasnya Dunia “namun
saat ia ditanya oleh andy f noya; Apakah anda dendam dengan ayah anda? Ia
langsung menjawab tidak, sedikitpun saya tidak dendam dengan ayah saya,
walaupun ia telah meninggalkan saya begitu saja.
Maksudku menceritakan kisah tersebut
adalah supaya ibu tau, betapa sesungguhnya aku tidak dendam dengan ayah. Betapa
aku merindukan berada dalam pelukannya. Betapa aku ingin berbakti kepadanya,
yahh walaupun ia telah meninggalkanku begitu saja. Namun ibu langsung membantah
dan berkata; kamu tau kenapa ia tidak dendam dengan ayahnya? Itu karena ayahnya
jauh dari dia, lah kalau kamu itu ada didepan matanya. Bayangkan put, teganya
dia melihatmu didepan matanya. Kamu didepan matanya namun ia tetap membiarkanmu
sementara kamu darah dagingnya, ayah seperti apa dia? Ibu sampai kapanpun gak
akan pernah rela kalau kamu memanggilnya ayah.” Tapi bu, sanggahku “ aku yakin
suatu saat ia akan menyadari semua kesalahannya, aku yakin suatu saat ia akan
meminta maaf kepada kita semua dan aku yakin suatu saat ia ingin aku
memanggilnya “ ayah” . Ibuku langsung menjawab, ibu gak akan rela, ibu yang
menahan semua sakitnya, kalau dia mau berbuat demikian suruhlah dia membayar
semua biaya untuk membesarkanmu, dari mulai kamu lahir sampai sekarang. Kamu kira
dia mampu? Menjual semua hartanyapun gak akan pernah cukup.
Ya Allah, aku terkejut ketika ibu
berkata seperti itu, betapa besar dendamnya dengan ayah, yang aku yakin semua
itu seimbang dengan besar cintanya. Dan ibu mau aku bisa menunjukkan kepada
ayah, bahwa aku bisa hidup tanpa dia, bahkan ibu mau aku bisa berhasil
tanpanya. Aku tidak tahu ini benar atau salah, yang aku tau aku sayang ibu, aku
sayang ayah, dan yang aku tahu dendam tersebut telah menjadi motivasi dalam
diriku. Setiap aku ingat cerita itu rasanya semangatku terkumpul kembali.
Oleh Puput Pratiwi
Terkadang tanpa kita sadari, kita telah menginspirasi orang lain, misalnya lewat cara kita berbicara, cara kita memandang hidup, cara kita menyelesaikan masalah, dan cara kita memandang masa depan. Persis seperti yang aku rasain sekarang, mungkin ia tidak sadar bahwa secara tidak langsung telah menginspirasiku. cuma sekedar pernah jumpa dengannya sekali dan tak sempat untuk berkenalan, ia telah membuatku sadar betapa aku bukanlah siapa-siapa dan harus segera berusaha untuk menjadi siapa-siapa.
Lewat kesederhanaanya, aku belajar menjadi sosok wanita yang anggun namun bijaksana, yang menerima pendapat orang lain namun tetap punya pendirian, yang berlaku sopan tanpa harus menurunkan harga diri, yang menjadi indah tanpa harus terlahir dalam keadaan indah. Bagiku kesederhanaanya membuat ia terlihat sempurna, ya walaupun manusia itu tidak ada yang sempurna.
Hidup itu bukan tentang siapa kamu, namun hidup itu adalah tentang bagaimana kamu menjalaninya. Ternyata untuk terlihat indah itu gak perlu berpura-pura untuk menjadi orang lain. Yang paling penting adalah harus memantaskan diri untuk kehidupan yang lebih layak. Kalau bicara tentang kehidupan yang lebih layak, jadi keinget beban. Yah tapi itulah hidup, harus memberi arti untuk orang lain minimal untuk keluarga dan sahabat.
Jadi inget perdebatan kemarin nih dengan sahabat, gegara impian. Dia ngotot banget tuh nanyakin impianku, impianku cuma ingin berarti untuk keluarga dan orang-orang disampingku. Langsung divonis salah karena menurutnya itu namanya kewajiban bukan impian. Terserah deh itu namanya apa, mw impian ato kewajiban sekalipun pokoknya itu adalah tujuan hidupku. Gimana cara mencapainya, untuk saat ini aku kira ikut aliran air aja deh mw membawa aku kemana. Usaha dan do'a itu pasti dan wajiblah, selebihnya aku serahin ke takdir.
Ngomongin soal belajar dari kehidupan orang lain serta terinspirasi dari kehidupan orang lain, kira-kira ada ato tidak ya orang yang terinspirasi dari kehidupanku? Lha kok jadi ngarep gini sih ceritanya, yah kalaupun belum ada mungkin karena aku belum siapa-siapa kali ya :) tapi ntar kalo akunya udah jadi siapa-siapa pasti ada yang terinspirasi dari kehidupanku :)
Moneter internasional dan sistem finansial memainkan peran
sentral dalam ekonomi politik global. Sejak akhir abad 19, awal pembentukan
sistem ini melalui berbagai transformasi dalam menanggapi perubahan kondisi
politik dan ekonomi baik level domestik maupun internasional. Perubahan yang
paling dramatik adalah krisis dalam pengintegrasian moneter internasional dan
rezim internasional selama tahun-tahuninterwar.Transformasi kedua terjadi setelah Perang
Dunia II ketika sistem Bretton Wood tengah berjalan. Sebab di tahun 1970an,
periode perubahan di bawah sistem Bretton Wood terjadi perubahan dari standar
pertukaran emas menjadi dolar Amerika dan komitmen terhadap kontrol kapital.
Beragam perubahan ini memiliki konsekuensi politik yang cukup penting tentang
siapa yang mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana dalam ekonomi politik global.
ISI
A.Pembayaran
Internasional
Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya
transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran internasional atau
alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan devisa. Sistem devisa
yang digunakan antara Negara satu dengan negara lain berbeda-beda, karena
setiap Negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri yang diperlukan dalam
perdagangan. Sistem devisa yang pada umumnya dipakai oleh sebagian besar negara
di dunia dalam lalu lintas keuangan intarnasional membentuk suatu sistem yang
disebut system moneter internasional. Pembayaran yang dilakukan oleh
suatu negara ke negara lain dalam bentuk mata uang, digunakan dengan
membandingkan kurs valuta asing (exchange rate). Berdasarkan sumber
perolehannya, valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu
devisa umum dan devisa khusus.
¨. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil
ekspor barang ataudari penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan
oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.
¨. Devisa kredit adalah
devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa
kredit ditentukan oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh
permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing. Pada dasarnya ada
beberapa hal yang melatar belakangi perbentuknya permintaan dan penawaran
valuta asing yaitu:
Permintaan akan valuta asing berasal dari:
a. importir, karena seorang importir dalam
melakukan pembayaran atas suatu transaksinya dengan menggunakan mata uang
asing,
b. pemerintah yang akan melakukan
pembayaran ke luar negeri untuk barang-barang yang diimpor,
c. para investor dalam negeri yang
memerlukan valuta asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negeri
yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk negara lain atau
transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain,
d. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang
akan melawat ke luar negeri,
e. perusahaan-perusahaan asing yang
harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar
negeri.
Penawaran atas valuta asing berasal dari:
a. eksportir, karena eksportir selalu
menerima pembayaran atas transaksi perdagangan,
b. valuta asing dari kredit luar negeri
yang disalurkan ke pasar valuta,
c. wisatawan-wisatawan mancanegara,
d. pemerintah yang menerima pinjaman
dari luar negeri,
e. investor asing yang menanamkan
modalnya di dalam negeri.
B.Pengertian
standart moneter
Pada
dasarnya pengertian dari Standar adalah
kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri
antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang
akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi
tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan
yang telah dinyatakan. Standar
moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang artinya
bahwa uang merupakan alat pembayaran yang sah untuk melakukan segala transaksi
ekonomi. Tanpa uang kita akan kesulitan dalam bertransaksi di masyarakat, dan
ternyata jumlah uang yang beredar pun mempengaruhi kemakmuran masyarakat suatu
negara. Standar moneter pada hakekatnya bisa dikategorikan menjadi dua golongan
yaitu; standar barang (commodity standard) dan standar kepercayaan (fiat
standard).
1.Pengertian Standar Barang (Commodity
Standard)
Standar
barang (Commodity standard) merupakan sistem moneter di mana nilai uang dijamin
atau didasarkan pada seberat barang tertentu, contohnya; emas dan atau perak.
Diartikan sebagai system moneter dimana nilai/tenaga beli uang dijamin sama
dengan seberat barang tertentu (emas, perak, dan seterusnya). Setiap nilai uang
yang beredar dijamin dengan seberat barang tertentu (emas, perak, dan
seterusnya) yang ditentukan oleh Pemerintah. Standar barang ini dapat
diklasifikasikan sebagai berikut: Standar emas (the gold standard), Standar
perak (the silver standard),Standar kembar (emas dan perak)
Standar Emas
a.Definisi Standar Emas
Standar emas didefinisikan sebagai
suatu sistem moneter di mana suatu bangsa mengucapkan (menyatakan) kesatuan
moneternya dengan emas, bebas menjual-belikan emas dengan harga yang pasti dan
mengijinkan orang-orang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.
b.Macam-macam standar emas
Ada empat macam standar emas yaitu:
1)The Gold Coin Standard
Dalam standar emas macam ini ada
beberapa persyaratan antara lain:
·Nilai
satu-satuan uang dikaitkan dengan seberat tertentu emas dan biasanya yang
beredar adalah uang emas. Misalnya U$$ 1 = 23,22 gram emas murni.
·Pemerintah
harus bersedia untuk melebur batangan emas menjadi uang emas untuk kepentingan
masyarakat umum.
·Adanya
hubungan yang tetap antara satuan moneter dengan sejumlah tertentu emas agar
supaya nilai satuan moneter sama dengan berat tertentu emas.
·Adanya
kebebasan bagi individu terhadap emas, apakah akan diekspor, disimpan atau
digunakan untuk berbagai tujuan (pribadi/business).
·Uang emas dinyatakan
sebagai alat pembayaran dan harus diterima umum di dalam pembayaran.
·Uang kredit,
pada umumnya hanya didukung oleh sebagian cadangan emas, dan dapat ditebus
dengan uang emas.
2)The Gold Bullion Standard
Standar emas ini agak berbeda dengan yang sebelumnya
(the gold coin standard).
Persamaannya antara lain:
·Nilai
satu-satuan moneternya dikaitkan dengan berat tertentu emas.
·Pemerintah
membeli dan menjuan seluruh emas yang ditawarkan pada harga tetap.
·Adanya
keterbatasan kemampuan untuk membeli emas
oleh masyarakat karena jumlah emas
yang dijual banyak.
·Emas mungkin
disimpan, dijual dan digunakan untuk tujuan industry ataupun untuk pembayaran
hutang.
·Pemerintah
menerima uang kredit untuk ditukarkan dengan emas.
Tidak seperti pada “the gold coin standard”,
dalam standar ini:
1.Membuat
batangan emas sebagai alat pembayaran hutang yang sah, baik oleh swasta maupun
pemerintah.
2.Menyebabkan
uang emas dapat ditarik dari peredaran untuk ditukarkan dengan batangan emas.
Tidak ada kebebasan membuat uang emas.
3)The Meneged Bullion Standard
Standar moneter ini masih juga
dikaitkan dengan emas. Adanya sejumlah emas yang tetap pada setiap satu-satuan
uang, tetapi tidak dapat dipakai dalam peredaran umum. Oleh karena itu tidak
ada pasar bebas untuk emas. Sebagaimana kita lihat dalam Undang-undang Cadangan
Emas 1934 di Amerika memantapkan pemakaian standar ini. Peraturan ini
memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk menurunkan kadar emas dalam setiap
satuan dolar agar supaya merangsang kegiatan usaha melalui kenaikan harga yang
diakibatkan oleh adanya devaluasi.
4)The Gold Exchange Standard
Standar ini mungkin dikaitkan dengan kedua-duanya,
baik kepada the gold coin ataupun the gold bullion standard.
·Satu-satuan
uangnya dinyatakan sama dengan seberat emas yang tetap.
·Pasar bebas
emas dijamin, memperbolehkan masyarakat untuk berbuat sekehendaknya terhadap
cadangan emasnya, diperbolehkannya mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas,
menyimpan emas serta diberikan kebebasan untuk mendapatkan emas dari perusahaan
pertambangan emas ataupun percetakan uang.
·Uang kredit
mungkin dapat digunakan untuk membeli sertifikat emas dari pemerintah dimana
dapat ditukarkan dengan emas.
Standar Perak
Banyak kesamaanya dengan standar emas. Sehingga
dimungkinkan adanya:
a.The Silver Coin Standars
b.The Silver Bullion Standard
c.The Managed Silver Bullion Standard
d.The Silver Exchange Standard
3.Standar Logam Kembar (Bimetallism Standard)
Standar logam kembar (bimetallism
standard) adalah suatu sistem peredaraan uang yang didasarkan pada dua jenis
mata uang yaitu mata uang standar emas dan mata uang srandar perak. Besarnya
perbandingan mata uang emas dan mata uang perak ditentukan oleh pemerintah
dengan melalui undang-undang. Misalnya saja undang-undang menetapkan
perbandingan antara emas dan perak adalah 1 gram emas = 10 gram perak (10:1).
C.
Badan Keuangan Internasional
Terdapat
dua badan keuangan internasional yang akan dibahas pada bab ini diantaranya
yaitu :
1.Bank dunia, pada
dasarnya bank dunia didirikan untuk membantu negara-negara di
Eropah yang hancur akibat perang dunia ke-II.
Fungsi & tujuan
Bank Dunia
Fokus Bank
Dunia adalah membantu penduduk dan
negara
miskin
dengan tujuan utama :
@Meningkatkan kesejahteraan penduduk, melalui program kesehatan dan pendidikan.
@Mengembangkan sosial, pemerintahan dan membangun
institusi sebagai kunci elemen pengurangan kemis- kinan.
@Menguatkan kemampuan pemerintah untuk memberi
pelayanan berkualitas, efesien, dan transparan.
@Melestarikan
lingkungan hidup
@Mendukung dan mendorong pengem- bangan sektor bisnis swasta.
@Mendorong terbentuknya stabilitas lingkungan ekonomi
makro, sehingga kondusif untuk investasi dan perencanaan jangka panjang
2.International Monetary Fund
(Imf)
Latar Belakang Pendirian :
Terbentuk I.M.F merupakan hasil Bretton Woods Agreement secara resmi pada
tgl. 27 Desember 1947 dan operasional keuangan dimulai pada 01 Maret 1947
IMF menitik beratkan masalah moneter dan Bank Dunia
menitik beratkan masalah pembangunan ekonomi
Tujuan IMF :
¨Meningkatkan kerjasama moneter internasional
¨Meningkatkan kegiatan perdagangan dan penanaman modal
dunia
¨Memeliharara stabilitas nilai tukar mata uang
Memperkecil hambatan dan batasan-batasan yang
ditetapkan pemerintah berbagai negara atas pembayaran internasional
¨Menyediakan dana pinjaman untuk membantu pemeliharaan
nilai tukar yang mantap pada masa ketidak seimbangan neraca pembayaran yang
sifatnya sementara
¨Mengurangi tingkat dan
masa defisit serta surplus neraca pembayaran