Galery

Jumat, 13 September 2013

It’s All About Our Friendship

Aku pengen ngenalin dia ke dunia, teman yang bukan sekedar teman, sahabat yang bukan sekedar sahabat, berasa saudara meskipun kami tidak memiliki hubungan darah. Pertemuan kami berawal sejak kami masuk SMA yang sama dan membuat kami terbiasa bersama terlebih ketika kami sudah mulai memasuki jenjang perguruan tinggi.
Kami seperti memiliki dunia yang tidak pernah dimiliki orang lain. Kesusahan dan keterbatasan hidup yang kami jalani membuat kami sering bersatu melewati segala rintangan untuk mencapai satu misi, yaa “ KAMI INGIN MELIHAT INDAHNYA DUNIA “.
Meski pertemuan kami tidak berawal sejak kami kecil, namun kami seperti telah mengenal lama satu sama lain. Aku malah sampai pernah berfikir, mungkin bahkan orangtua kami sekalipun tidak semengerti tentang kami.
Terkadang perselisihan dan ketidaksefahaman masih sering membuat kami menjadi marah dan bahkan benci satu sama lain. Namun keadaan seperti itu tidak akan bertahan lama, entah mungkin karena kami telah terbiasa bersama. Kami juga sadar bahwa dua orang yang bisa terus jalan bersama itu karena hanya satu yang berfikir. Mungkin karena kami sama-sama egois dan menganggap bahwa pendapat kami benar makanya sering tidak sefaham.
Kami sering tertawa bersama dan tak jarang kami juga menangis bersama, rasanya hidup ini terlalu berat namun kami juga tidak ingin pernah menyerah. Dia mengajari aku untuk tidak mudah menyerah, dia mengajari aku untuk menjadi orang yang nekad, dia mengajari aku untuk menjadi wanita yang kuat, dan dia juga yang selalu memberikan semangat. Terkadang lelah rasanya hati dan tubuh ini, ingin rasanya menyerah dan menjalani hidup apa adanya. Seperti ibarat air yang mengalir dari hulu ke hilir, namun ia adalah orang yang selalu membangkitkan semangatku. Dia orang yang penuh semangat dan dia adalah orang yang tidak pernah takut dengan kegagalan.
Dia yang mengajariku untuk berani bermimpi. Bahkan ia berani bermimpi untuk menjadi seorang Menteri Perekonomian. Sedangkan aku, aku hanya bermimpi untuk bisa menjadi wanita yang berguna bagi orang-orang terdekatku. Bahkan dia pernah berangan-angan suatu saat nanti aku beserta keluarga kecilku (suami dan anak-anakku kelak) berada didalam suatu ruangan rumah dan melihat pidato kenegaraan yang pada saat itu dia adalah orang yang sedang berpidato sebagai Bapak Menteri Perekonomian. Dan dengan bangga katanya aku akan berkata pada suami dan anak-anakku, “ yaa dia adalah sahabatku, sahabat suka duka ku”. Lalu kami tertawa kuat, dan tak pernah lupa untuk mengucapkan kata “Aamiin”. Yaaa mungkin saat ini hanya sekedar mimpi, namun suatu saat nanti bisa jadi ini akan menjadi nyata.
Tak jarang orang-orang disekitar selalu menganggap adanya hubungan lebih diantara kami. Bagi kami yah wajar karena aku seorang wanita dan dia seorang pria. Sekalipun ada cinta diantara kami, sungguh bahkan cinta itu bukan cinta yang mereka kira selama ini, cinta itu berupa semangat dan kasih sayang sahabat. Bahkan kami juga sering berangan-angan kedepannya bersama keluarga kecil kami masing-masing kami akan mengadakan liburan tahunan ke luar negeri. Kami ingin persahabatan ini layaknya persaudaraan yang tidak akan putus hingga ke generasi berikutnya berikutnya dan berikutnya lagi.
Ada satu hal yang unik dari persahabatan kami, yang jika kami beritahu ke orang lain maka mereka akan mengira ini adalah hal yang konyol. Yaah kami membuat sebuah janji, dimana jika nantinya diantara kami ada yang menikah lebih dari satu kali maka akan ada UMRAH GRATIS. Syarat dan ketentuan berlaku, yaitu dengan ketentuan bukan karena pasangan kami meninggal dunia nantinya. Seperti yang mereka kira, anda juga pasti akan menganggap ini adalah perjanjian konyol yang dibuat oleh orang-orang bodoh. Kami tidak perduli apa kata mereka dan kalian semua, karena menurut kami perjanjian ini adalah motivasi. Yaah motivasi untuk mencari pasangan terbaik dan motivasi untuk selalu setia.
Dia adalah sahabatku, dia adalah penyemangatku, dan dia adalah inspirator terdekatku, dia Junaidi Aritonang. Aku benci hinaanmu, aku benci kata-katamu yang merendahkanku, dan aku akan buktikan bahwa aku adalah wanita yang kuat. Yang suatu saat nanti akan membuatmu terharu akan prestasi yang aku dapat. Tetaplah merendahkanku namun tetaplah menyemangatiku sekarang dan selamanya aku akan tetap membutuhkan itu sebagai motivasiku J

Bandara Polonia Medan

KL SENTRAL MALAYSIA

Syah Alam Malaysia

Warung Nasi UMSU

Toko Buku Gramedia Medan




Berhenti di satu titik



Pernakah kalian ngerasa bahwa hidup ini sudah tidak berarti lagi dan akan segera berhenti disatu titik dimana perasaan untuk menyerah terasa sangat kuat. Dan perasaan itulah yang sering kulalui. Hidup memang tidak mudah namun aku gak menyangka akan sepedih ini. Terkadang ingin rasanya kembali di masa dimana aku tak mengerti apa-apa seperti dulu, dimana aku tak mengerti tentang hidup.
Masalah itu datang bukan hanya sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, ato seratus kali. Namun masalah itu selalu datang berkali-kali. Sungguh ya Allah sebenarnya aku tidak ingin berputus asa, aku tidak ingin membuat masalah ini special bagiku, dan aku juga gak bermaksud marah terhadap-Mu, karena sungguh aku mengerti Engkau Yang Maha Mengetahui pasti akan memberikan kebahagiaan untukku. Aku sama sekali tidak ingin menyerah ya Allah, aku sama sekali tidak ingin sedih, aku hanya ingin Engkau memberikan kekuatan bagiku untuk menghadapi semua ini ya Allah.
Kehidupan ini indah, dan penuh nikmat, bimbing hamba untuk selalu bersyukur atas Rahmat yang Engkau berikan ya Allah. Aku ingin hidup sepenuhnya dijalan-Mu. Tegur jika aku salah ya Allah, aku selalu mengharap Ridho-Mu.