Galery

Minggu, 23 Juni 2013

Lebih Dari Sekedar Broken Home


Oleh Puput Pratiwi
            Keluarga utuh merupakan keinginan setiap orang, namun bisakah kita memintanya? Tentu tidak teman, itu sebabnya aku membantah yang orang bilang bahwa Hidup adalah Pilihan. Bagiku hidup bukan pilihan karena bahkan saat kita terlahir sekalipun kita tidak bisa memilih akan terlahir dari keluarga yang bagaimana. Bagiku Hidup adalah bagaimana kita menjalani sesuatu yang sudah ditakdirkan untuk kita. Jika hidup itu pilihan, yah walaupun dengan keadaan yang sama dimana aku terlahir tanpa ayah, namun aku bisa memilih ayahku pergi karena apa. Mungkin aku bakal memilih terlahir tanpa ayah karena sejak sebelum kelahiranku ayah sudah menghadap-Nya, yah walaupun keadaanya sama namun aku tetap punya keluarga lengkap yaitu keluarga dari ibu dan keluarga dari ayah, Kakek-nenek dari ibu dan kakek-nenek dari ayah. Tapi lagi-lagi aku harus sadar bahwa hidup ini bukan pilihan. Aku harus sadar bahwa yang aku punya hanya ibu, kakek-nenek dari ibu, dan keluarga ibu.
 Bagaimanapun juga aku harus tetap menjalani kehidupan yang panjang ini. Walau tanpa ayah dan keluarga ayah, aku yakin aku bisa, Karena Allah SWT tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umat-Nya. Aku yakin aku dilahirkan untuk menjadi sesosok gadis yang kuat, yang bisa hidup tanpa ayah, yang bisa membuat ibu bangga suatu hari nanti. Hanya hal tersebut yang dapat menghiburku saat ini, cita-cita untuk membuat ibu bangga.
Jika ditanya tentang keluarga, aku bingung, namun bukan karena aku mallu menceritakannya sungguh aku tak pernah mallu. Aku hanya bingung memulainya dari mana, terlalu ribet untuk dijelaskan dan ceritanya juga terlalu panjang. Persis seperti pertanyaan kebanyakan orang jika baru mengenalku, kamu berapa bersaudara put? langsung ku jawab, kami 6 bersaudara, banyak ya J. Trus pertanyaan berlanjut, ayah kamu kerja apa? Jawabanku juga berlanjut, ayah tiriku dimalysia sama ibuku. Lantas ayah kandungmu? Aku langsung tersenyum dan menceritakan semuanya. Bukan karena aku mengharap belas kasihan sungguh bukan itu maksduku, aku hanya ingin orang-orang tau siapa aku, karena untuk menjadi temanku berarti seseorang itu harus tau siapa aku kelak agar ia mengerti bagaimana seharusnya ia bersikap denganku.
Gak cukup sampai disitu, terlahir dengan ayah yang tidak bertanggung jawab ternyata Allah SWT juga member cobaan dengan memberikanku ayah tiri yang tidak bertanggung jawab juga. Yah kedua ayah tiriku sama seperti ayah kandungku, bedanya mereka hanya karena ayah tiriku tidak separah ayah kandungku yang  meninggalkan anaknya begitu saja. Semua beban ditanggung oleh ibu, itu sebabnya aku masih sangat bersyukur karena aku diberikan ibu sehebat ibuku. Aku juga tidak tau apa salah ibu sampai harus menerima semua penderitaan ini. Bukankah jodoh adalah cerminan dari diri kita sendiri namun mengapa ibu mendapatkan jodoh seperti mereka. Yang aku kenal ibuku adalah sosok yang baik, mungkin karena ibu salah memilih.
Hidup dalam kesederhanaan membuatku sadar bahwa sebenarnya aku bukan siapa-siapa. Dari penghinaan sampai belas kasihan sering aku dapatkan, namun hal itu menjadi motivasi tersendiri bagiku, mungkin sekarang aku memang bukan siapa-siapa dan mungkin juga penghinaan mereka benar adanya. Namun sebenarnya aku sangat tidak suka dikasihani, aku ingin dianggap hidup wajar seperti mereka. Semoga suatu hari nanti aku bias menjadi siapa-siapa.



Wali Hakim Untuk Seorang Putri


Oleh Puput Pratiwi
            Terkadang kegiatan sehari-hari dikampus dan dikosan membuat aku lupa ternyata aku telah hidup selama ini tanpa adanya sosok ayah. Dan yang bisa mengingatkanku kembali hanya sebuah lagu tentang hebatnya seorang ayah. Sekilas orang melihat hidupku sama seperti mereka, bahagia dan punya keluarga, namun entah mengapa batinku tidak bahagia teman. Aku tetap merasa ada yang kurang, walau tetap ada ayah ( ayah tiri ), ibu, adik-adik, nenek, olot, dan sanak saudara.
Aku pernah baca buku digramedia judulnya, “ Pentingnya peran seorang ayah bagi putrinya “. Ternyata untuk membesarkan seorang anak perempuan itu sangat memerlukan peran seorang ayah, karena pada dasarnya anak perempuan itu sangat dekat dengan ayahnya, dan anak perempuan juga sangat menghormati ayahnya. Walau ayahku tidak pernah berperan dalam kehidupanku, aku tetap mengormati ayah, aku tetap mencintainya, yah walaupun hingga saat ini  aku belum tau bagaimana cara untuk menghormatinya, mencintainya, dan berbakti padanya. Terkadang aku sampai berfikir, apa aku terlalu buruk ya sehingga ayah tidak ingin mengambil perannya dalam membesarkanku?
            Sekarang aku telah dewasa, yah walaupun sifat belum tentu bisa dikatakan dewasa. Aku sudah mulai berfikir, bagaimana caranya aku bisa menikah nantinya? Karena bagi seorang anak perempuan, pentingnya sosok ayah juga karena akan menjadi wali saat akad nikahnya. Meski aku belum terfikir tentang pernikahan, namun aku sudah berfikir bagaimana aku nantinya? Siapa yang akan menjadi wali dalam akad nikahku nanti? Sempat kupertanyakan kepada ibu dan nenek, dengan tegas mereka berkata; “ Kok susah kali sih put, yah walinya pasti wali hakimlah. Itu lebih sah karena wali hakim itu dutujukan untuk anak perempuan yang tidak punya ayah. “ aku langsung membantah, Ok kalau walinya bisa wali hakim, terus nanti namaku jadi Puput Pratiwi binti apa? Kalau aku sudah meninggal nantinya di nisanku bakal tertulis Binti apa? Mereka terdiam sejenak, namun ibu langsung menjawab, “ Binti Abdullah, karena setiap kita adalah umat Rasulullah maka kamu adalah Puput Pratiwi binti Abdullah.” Aku gak tau ibu dapat jawaban itu dari mana, aku juga gak tau itu benar atau salah, namun itulah jawaban yang aku dapatkan pada saat itu dan yang pasti untuk saat itu pernikahan itu masih jauh dibenakku. Masih banyak yang belum aku kerjakan, masih banyak juga yang belum tercapai, dan seseorang itu juga belum ada. Aku juga gak yakin, apa ada ya orang yang tulus mau masuk dalam kehidupanku? Mengingat hidup yang ku jalani ini tidak mudah.
            Ternyata buku yang aku baca di gramedia itu bener ya, betapa pentingnya sosok ayah dalam membesarkan putrinya, karena ayah selalu mengajari segala hal terhadap putrinya untuk membuat si putri mengerti tentang hidup dan menjadi manja namun tetap menghormati ayahnya. Karena dari sosok ayah, putri bisa melihat laki-laki itu harusnya seperti apa. Karena sungguh laki-laki pertama yang dikenal oleh putri adalah ayahnya, putri hanya tau laki-laki itu harus seperti ayahnya dan putri hanya tau laki-laki yang benar adalah seperti ayahnya sehingga kelak ketika ia dewasa ia akan mencari seseorang yang seperti ayahnya, wibawanya, sikapnya, pola fikirnya, bahkan cintanya. Si putri ingin seseorang itu persis dengan ayahnya, yang dapat sabar mengajarinya, menuntunnya, dan tulus mencintainya.  
            Entahlah teman bagaimana aku kelak, sementara ayah tidak pernah berperan dalam membesarkanku, ayah juga tidak pernah mengajariku, bahkan aku juga tidak tau apakah ayah mencintaiku. Bagaimana mungkin aku bisa tau tentang laki-laki sebenarnya, sementara yang aku tau ayahku  adalah laki-laki yang tidak bertanggungjawab dan yang aku tau juga malah sebaliknya, aku tak menginginkan laki-laki seperti ayah. Malahan hal itu menjadi ketakutan tersendiri bagiku, sekarang aku malah tumbuh menjadi wanita yang sangat berhati-hati dengan lelaki. 
           

Dendam Ibu menjadi Motivasiku


Oleh Puput Pratiwi
            Ketika usiaku masih 10 tahun, adikku pernah berkata padaku, “ Kakak kalo minta uang sama bapak pasti takut, sama bapaknya sendiripun takut loh..”. walaupun aku masih anak-anak pada saat itu, namun aku sudah bisa berfikir. Bener juga ya yang dibilang adikku, kok aku bisa takut sih? Kok adik-adikku enggak? Padahalkan beliau sama-sama bapak kami.” Itulah firasat teman, firasat itu gak perlu bohong untuk memberitahukan kenyataan. Meski semua orang pada saat itu menyakinkanku bahwa beliau ayahku, namun firasatku gak bisa menerimanya.
            Kakak-kakak tetanggaku juga sering bilang, katanya wajahku sangat mirip sama keluarga yang aku sama sekali belum pernah mengenalnya. Mereka juga bilang, “ ya pasti miriplah, namanya juga sedarah..” dan tahukah kalian teman, apa yang aku rasakan pada saat itu, bukan sedih tapi aku semakin bingung. Beribu pertanyaan ada diotakku. Memangnya yang mereka bicarakan itu apa sih? Terus keluarga yang sama sekali gak pernah ku kenal itu siapa? Namun itu akan tetap jadi pertanyaan, sampai pada waktunya aku yakin suatu saat pasti waktu yang akan menjawabnya.
            Usiaku sekarang sudah genap 17 tahun, walau masih belia setidaknya pada saat itu aku sudah bisa mengerti, Tentang hidup, tentang mimpi, dan tentang keluarga. Sekarang aku sudah kelas 3 SMK, waktu itu ada saudaraku datang kerumah. Mereka hendak pergi ke jawa, mereka mengajakku dengan alasan supaya aku bisa bertemu dengan keluarga ayahku disana. Sama seperti cerita ibu dan nenek, “ ayah sudah meninggal katanya, Waktu ada peristiwa bom bali”. Masih tetep belum percaya sih tapi kan yang cerita ibu dan nenek, masak iya sih mereka tega bohong. Aku seneng banget pas mau diajak kesana, walau aku gak bisa jumpa sama ayah namun setidaknya aku bisa jumpa dengan keluarga ayah. Buru-buru aku cerita sama sahabatku namanya ayu, dengan rasa penuh kegembiraan bahwa sebentar lagi aku bakalan jumpa sama keluarga ayah. Pada saat itu juga aku mendengar cerita yang belum pernah kudengar sebelumnya, ayu bilang “ Tadi malam aku cerita sama nenekku put, katanya ngapain puput jauh-jauh carik keluarga ayahnya sampai ke jawa sana? Wong ayahnya aja ada disini kok ..”. Untuk yang kedua kalinya aku mendengarkan cerita yang sama, Keluargaku bahkan ayah kandungku kata mereka ada didesaku yang rumahnya tidak jauh dari rumahku. Cerita yang sama dan gak masuk akal itu harus aku dengarkan untuk yang kedua kalinya.
            Semakin lama semakin banyak pertanyaan dibenakku tentang, siapa orang yang ada dicerita tersebut? Siapa orang yang dimaksud ibu dan nenek yang ada dijawa? Dan siapa ayah kandungku sebenarnya? Sungguh aku sangat ingin tahu cerita yang sebenarnya.
            Aku yang selama ini tinggal bersama nenek dan olotku, dan sangat jarang untuk bisa bertemu dengan ibuku. Ketika dulu waktu aku masih kecil dan belum ngerti apa-apa, sedikitpun aku tidak merasakan kepedihan hidup. Yang aku rasakan pada saat itu adalah aku bahagia dengan kehidupan yang kumiliki itu, dan aku ngerasa hidupku pada saat itu sangat sempurna. Namun ketika sekarang aku telah beranjak dewasa, ketika aku bisa merasakan kehidupan yang sebenarnya dan saat itulah aku baru sadar. Betapa tidak mudahnya hidup yang aku jalani ini, betapa sulitnya membuat hidup ini menjadi indah. Dan pada saat itu juga aku mengetahui kebenaran, aku mendapat jawaban yang selama ini aku tunggu, aku mendapat jawaban yang selama ini ada didalam benakku, dan pada saat itu juga aku tahu siapa ayah kandungku sebenarnya, yang ceritanya ku dengar langsung dari ibuku.
            Dari cerita ibuku, aku tau bahwa ternyata aku adalah anak yang lahir namun tidak diinginkan oleh orangtuanya pada saat itu. Dari cerita ibuku, aku tau bahwa kelahiranku menjadi masalah bagi keluarga besar orangtuaku. Dari cerita ibuku, aku bisa menyimpulkan betapa ayahku bukanlah sosok lelaki yang bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dari cerita ibuku, aku juga tau betapa berat hidup yang dijalani ibuku demi mempertahankan kehidupanku. Dan dari cerita ibuku, aku bisa menyimpulkan besarnya cinta dan dendam ibu terhadap ayah.
            Lantas aku berkata kepada ibu; dalam acara “ Kick Andy “ sekalipun pernah menayangkan kisah yang hampir sama denganku, hanya saja ia di Indonesia dan ayahnya di Filivina dengan tema “ Mencari Akar diluasnya Dunia “  namun saat ia ditanya oleh andy f noya; Apakah anda dendam dengan ayah anda? Ia langsung menjawab tidak, sedikitpun saya tidak dendam dengan ayah saya, walaupun ia telah meninggalkan saya begitu saja.
            Maksudku menceritakan kisah tersebut adalah supaya ibu tau, betapa sesungguhnya aku tidak dendam dengan ayah. Betapa aku merindukan berada dalam pelukannya. Betapa aku ingin berbakti kepadanya, yahh walaupun ia telah meninggalkanku begitu saja. Namun ibu langsung membantah dan berkata; kamu tau kenapa ia tidak dendam dengan ayahnya? Itu karena ayahnya jauh dari dia, lah kalau kamu itu ada didepan matanya. Bayangkan put, teganya dia melihatmu didepan matanya. Kamu didepan matanya namun ia tetap membiarkanmu sementara kamu darah dagingnya, ayah seperti apa dia? Ibu sampai kapanpun gak akan pernah rela kalau kamu memanggilnya ayah.” Tapi bu, sanggahku “ aku yakin suatu saat ia akan menyadari semua kesalahannya, aku yakin suatu saat ia akan meminta maaf kepada kita semua dan aku yakin suatu saat ia ingin aku memanggilnya “ ayah” . Ibuku langsung menjawab, ibu gak akan rela, ibu yang menahan semua sakitnya, kalau dia mau berbuat demikian suruhlah dia membayar semua biaya untuk membesarkanmu, dari mulai kamu lahir sampai sekarang. Kamu kira dia mampu? Menjual semua hartanyapun gak akan pernah cukup.
            Ya Allah, aku terkejut ketika ibu berkata seperti itu, betapa besar dendamnya dengan ayah, yang aku yakin semua itu seimbang dengan besar cintanya. Dan ibu mau aku bisa menunjukkan kepada ayah, bahwa aku bisa hidup tanpa dia, bahkan ibu mau aku bisa berhasil tanpanya. Aku tidak tahu ini benar atau salah, yang aku tau aku sayang ibu, aku sayang ayah, dan yang aku tahu dendam tersebut telah menjadi motivasi dalam diriku. Setiap aku ingat cerita itu rasanya semangatku terkumpul kembali.
           
           

Kamis, 20 Juni 2013

Belajar Dari Kehidupan Orang Lain

Oleh Puput Pratiwi
Terkadang tanpa kita sadari, kita telah menginspirasi orang lain, misalnya lewat cara kita berbicara, cara kita memandang hidup, cara kita menyelesaikan masalah, dan cara kita memandang masa depan. Persis seperti yang aku rasain sekarang, mungkin ia tidak sadar bahwa secara tidak langsung telah menginspirasiku. cuma sekedar pernah jumpa dengannya sekali dan tak sempat untuk berkenalan, ia telah membuatku sadar betapa aku bukanlah siapa-siapa dan harus segera berusaha untuk menjadi siapa-siapa.
Lewat kesederhanaanya, aku belajar menjadi sosok wanita yang anggun namun bijaksana, yang menerima pendapat orang lain namun tetap punya pendirian, yang berlaku sopan tanpa harus menurunkan harga diri, yang menjadi indah tanpa harus terlahir dalam keadaan indah. Bagiku kesederhanaanya membuat ia terlihat sempurna, ya walaupun manusia itu tidak ada yang sempurna.
Hidup itu bukan tentang siapa kamu, namun hidup itu adalah tentang bagaimana kamu menjalaninya. Ternyata untuk terlihat indah itu gak perlu berpura-pura untuk menjadi orang lain. Yang paling penting adalah harus memantaskan diri untuk kehidupan yang lebih layak. Kalau bicara tentang kehidupan yang lebih layak, jadi keinget beban. Yah tapi itulah hidup, harus memberi arti untuk orang lain minimal untuk keluarga dan sahabat.
Jadi inget perdebatan kemarin nih dengan sahabat, gegara impian. Dia ngotot banget tuh nanyakin impianku, impianku cuma ingin berarti untuk keluarga dan orang-orang disampingku. Langsung divonis salah karena menurutnya itu namanya kewajiban bukan impian. Terserah deh itu namanya apa, mw impian ato kewajiban sekalipun pokoknya itu adalah tujuan hidupku. Gimana cara mencapainya, untuk saat ini aku kira ikut aliran air aja deh mw membawa aku kemana. Usaha dan do'a itu pasti dan wajiblah, selebihnya aku serahin ke takdir. 
Ngomongin soal belajar dari kehidupan orang lain serta terinspirasi dari kehidupan orang lain, kira-kira ada ato tidak ya orang yang terinspirasi dari kehidupanku? Lha kok jadi ngarep gini sih ceritanya, yah kalaupun belum ada mungkin karena aku belum siapa-siapa kali ya :) tapi ntar kalo akunya udah jadi siapa-siapa pasti ada yang terinspirasi dari kehidupanku :)

STANDARD MONETER INTERNASIONAL

PERDAHULUAN
Moneter internasional dan sistem finansial memainkan peran sentral dalam ekonomi politik global. Sejak akhir abad 19, awal pembentukan sistem ini melalui berbagai transformasi dalam menanggapi perubahan kondisi politik dan ekonomi baik level domestik maupun internasional. Perubahan yang paling dramatik adalah krisis dalam pengintegrasian moneter internasional dan rezim internasional selama tahun-tahun interwar. Transformasi kedua terjadi setelah Perang Dunia II ketika sistem Bretton Wood tengah berjalan. Sebab di tahun 1970an, periode perubahan di bawah sistem Bretton Wood terjadi perubahan dari standar pertukaran emas menjadi dolar Amerika dan komitmen terhadap kontrol kapital. Beragam perubahan ini memiliki konsekuensi politik yang cukup penting tentang siapa yang mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana dalam ekonomi politik global.
ISI
A.    Pembayaran Internasional
Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan devisa. Sistem devisa yang digunakan antara Negara satu dengan negara lain berbeda-beda, karena setiap Negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri yang diperlukan dalam perdagangan. Sistem devisa yang pada umumnya dipakai oleh sebagian besar negara di dunia dalam lalu lintas keuangan intarnasional membentuk suatu sistem yang disebut system moneter internasional. Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain dalam bentuk mata uang, digunakan dengan membandingkan kurs valuta asing (exchange rate). Berdasarkan sumber perolehannya, valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa khusus.
¨                  . Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang ataudari penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.
¨                  . Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing. Pada dasarnya ada beberapa hal yang melatar belakangi perbentuknya permintaan dan penawaran valuta asing yaitu:
Permintaan akan valuta asing berasal dari:
a. importir, karena seorang importir dalam melakukan pembayaran atas suatu transaksinya dengan menggunakan mata uang asing,
b. pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar negeri untuk barang-barang yang diimpor,
c. para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk negara lain atau transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain,
d. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri,
e. perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri.
Penawaran atas valuta asing berasal dari:
a. eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran atas transaksi perdagangan,
b. valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar valuta,
c. wisatawan-wisatawan mancanegara,
d. pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri,
e. investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri.

B.     Pengertian standart moneter
Pada dasarnya pengertian dari Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang artinya bahwa uang merupakan alat pembayaran yang sah untuk melakukan segala transaksi ekonomi. Tanpa uang kita akan kesulitan dalam bertransaksi di masyarakat, dan ternyata jumlah uang yang beredar pun mempengaruhi kemakmuran masyarakat suatu negara. Standar moneter pada hakekatnya bisa dikategorikan menjadi dua golongan yaitu; standar barang (commodity standard) dan standar kepercayaan (fiat standard).
1.      Pengertian Standar Barang (Commodity Standard)
Standar barang (Commodity standard) merupakan sistem moneter di mana nilai uang dijamin atau didasarkan pada seberat barang tertentu, contohnya; emas dan atau perak. Diartikan sebagai system moneter dimana nilai/tenaga beli uang dijamin sama dengan seberat barang tertentu (emas, perak, dan seterusnya). Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan seberat barang tertentu (emas, perak, dan seterusnya) yang ditentukan oleh Pemerintah. Standar barang ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Standar emas (the gold standard), Standar perak (the silver standard),Standar kembar (emas dan perak)
            Standar Emas
a.      Definisi Standar Emas
Standar emas didefinisikan sebagai suatu sistem moneter di mana suatu bangsa mengucapkan (menyatakan) kesatuan moneternya dengan emas, bebas menjual-belikan emas dengan harga yang pasti dan mengijinkan orang-orang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.
b.      Macam-macam standar emas
Ada empat macam standar emas yaitu:
1)      The Gold Coin Standard
Dalam standar emas macam ini ada beberapa persyaratan antara lain:
·   Nilai satu-satuan uang dikaitkan dengan seberat tertentu emas dan biasanya yang beredar adalah uang emas. Misalnya U$$ 1 = 23,22 gram emas murni.
·   Pemerintah harus bersedia untuk melebur batangan emas menjadi uang emas untuk kepentingan masyarakat umum.
·   Adanya hubungan yang tetap antara satuan moneter dengan sejumlah tertentu emas agar supaya nilai satuan moneter sama dengan berat tertentu emas.
·   Adanya kebebasan bagi individu terhadap emas, apakah akan diekspor, disimpan atau digunakan untuk berbagai tujuan (pribadi/business).
·   Uang emas dinyatakan sebagai alat pembayaran dan harus diterima umum di dalam pembayaran.
·   Uang kredit, pada umumnya hanya didukung oleh sebagian cadangan emas, dan dapat ditebus dengan uang emas.
2)      The Gold Bullion Standard
Standar emas ini agak berbeda dengan yang sebelumnya (the gold coin standard).
Persamaannya antara lain:
·         Nilai satu-satuan moneternya dikaitkan dengan berat tertentu emas.
·         Pemerintah membeli dan menjuan seluruh emas yang ditawarkan pada harga tetap.
·         Adanya keterbatasan kemampuan untuk membeli emas 
      oleh masyarakat karena jumlah emas yang dijual banyak.
·         Emas mungkin disimpan, dijual dan digunakan untuk tujuan industry ataupun untuk pembayaran hutang.
·         Pemerintah menerima uang kredit untuk ditukarkan dengan emas.
Tidak seperti pada “the gold coin standard”, dalam standar ini:
1.      Membuat batangan emas sebagai alat pembayaran hutang yang sah, baik oleh swasta maupun pemerintah.
2.      Menyebabkan uang emas dapat ditarik dari peredaran untuk ditukarkan dengan batangan emas. Tidak ada kebebasan membuat uang emas.
3)      The Meneged Bullion Standard
Standar moneter ini masih juga dikaitkan dengan emas. Adanya sejumlah emas yang tetap pada setiap satu-satuan uang, tetapi tidak dapat dipakai dalam peredaran umum. Oleh karena itu tidak ada pasar bebas untuk emas. Sebagaimana kita lihat dalam Undang-undang Cadangan Emas 1934 di Amerika memantapkan pemakaian standar ini. Peraturan ini memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk menurunkan kadar emas dalam setiap satuan dolar agar supaya merangsang kegiatan usaha melalui kenaikan harga yang diakibatkan oleh adanya devaluasi.
4)      The Gold Exchange Standard
Standar ini mungkin dikaitkan dengan kedua-duanya, baik kepada the gold coin ataupun the gold bullion standard.
·         Satu-satuan uangnya dinyatakan sama dengan seberat emas yang tetap.
·         Pasar bebas emas dijamin, memperbolehkan masyarakat untuk berbuat sekehendaknya terhadap cadangan emasnya, diperbolehkannya mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas, menyimpan emas serta diberikan kebebasan untuk mendapatkan emas dari perusahaan pertambangan emas ataupun percetakan uang.
·         Uang kredit mungkin dapat digunakan untuk membeli sertifikat emas dari pemerintah dimana dapat ditukarkan dengan emas.
Standar Perak
Banyak kesamaanya dengan standar emas. Sehingga dimungkinkan adanya:
a.      The Silver Coin Standars
b.      The Silver Bullion Standard
c.       The Managed Silver Bullion Standard
d.      The Silver Exchange Standard  

3.      Standar Logam Kembar (Bimetallism Standard)
Standar logam kembar (bimetallism standard) adalah suatu sistem peredaraan uang yang didasarkan pada dua jenis mata uang yaitu mata uang standar emas dan mata uang srandar perak. Besarnya perbandingan mata uang emas dan mata uang perak ditentukan oleh pemerintah dengan melalui undang-undang. Misalnya saja undang-undang menetapkan perbandingan antara emas dan perak adalah 1 gram emas = 10 gram perak (10:1).
C. Badan Keuangan Internasional
Terdapat dua badan keuangan internasional yang akan dibahas pada bab ini diantaranya yaitu :
1.      Bank dunia, pada dasarnya bank dunia didirikan untuk membantu negara-negara di
Eropah yang hancur akibat perang dunia ke-II.
Fungsi  & tujuan  Bank Dunia
Fokus Bank Dunia adalah membantu penduduk dan  negara
miskin dengan tujuan utama :
@ Meningkatkan kesejahteraan penduduk,  melalui program kesehatan dan pendidikan.
@ Mengembangkan sosial, pemerintahan dan membangun institusi sebagai kunci elemen pengurangan kemis- kinan.
@ Menguatkan kemampuan pemerintah untuk memberi pelayanan berkualitas, efesien, dan transparan.
@ Melestarikan  lingkungan hidup
@ Mendukung dan mendorong  pengem- bangan sektor bisnis swasta.
@ Mendorong terbentuknya stabilitas lingkungan ekonomi makro, sehingga kondusif untuk investasi dan perencanaan jangka panjang
2.      International Monetary Fund (Imf)
Latar Belakang Pendirian :
Terbentuk I.M.F merupakan hasil  Bretton Woods Agreement secara resmi pada tgl. 27 Desember 1947 dan operasional keuangan dimulai pada 01 Maret 1947 
IMF menitik beratkan masalah moneter dan Bank Dunia menitik beratkan masalah pembangunan ekonomi
Tujuan IMF :
¨      Meningkatkan kerjasama moneter internasional
¨      Meningkatkan kegiatan perdagangan dan penanaman modal dunia
¨      Memeliharara stabilitas  nilai tukar mata uang  
Memperkecil hambatan dan batasan-batasan yang ditetapkan pemerintah berbagai negara atas pembayaran internasional
¨      Menyediakan dana pinjaman untuk membantu pemeliharaan nilai tukar yang mantap pada masa ketidak seimbangan neraca pembayaran yang sifatnya sementara
¨      Mengurangi tingkat dan  masa defisit serta surplus neraca pembayaran