Galery

Selasa, 11 Juni 2013

PASAR OBLIGASI


PASAR OBLIGASI

Pasar modal di Indonesia memiliki berbagai macam pilihan sekuritas, pemilik modal diberi kesempatan untuk memilih di antara berbagai sekuritas tersebut. Salah satu sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal adalah obligasi. Obligasi merupakan surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta kepada investor. Obligasi yang diterbitkan pemerintah Republik Indonesia adalah goverment bond, sementara obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun badan usaha swasta adalah obligasi korporasi (corporate bond). Penerbitan obligasi korporasi dilakukan karena kebutuhan dana perusahaan, baik untuk melakukan ekspansi maupun untuk memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan penting yang melatarbelakangi perusahaan dalam menerbitkan obligasi diantaranya, jumlah dana yang dibutuhkan akan lebih fleksibel nilainya sesuai dengan kemampuan pasar dalam menyerap kebutuhan obligasi tersebut, serta kemampuan pihak penjamin emisi dalam memberikan komitmen jumlah penerbitan obligasi. Salah satu alasan mengapa pasar obligasi begitu besar adalah karena jumlah obligasi yang diterbitkan jauh melebihi jumlah lembar saham yang diterbitkan. Ada dua alasan dibalik hal ini, yaitu:
a)      Perusahaan pada umumnya akan hanya memiliki satu emisi saham biasa yang beredar, akan tetapi satu perusahaan besar dapat dengan mudah memiliki selusin atau lebih emisi wesel dan obligasi yang beredar.
b)      Disamping itu, pinjaman pemerintah pusat, daerah, dan lokal juga sangat banyak jumlahnya. Bahkan satu kota kecil sekalipun  biasanya akan memiliki berbagai jenis wesel dan obligasi yang beredar, yang mewakili uang yang dipinjam untuk membayar hal-hal seperti jalan, saluran pembuangan, dan sekolah-sekolah.
Di banyak Negara, pasar obligasi merupakan sumber utama pendanaan jangka panjang karena sumber pendanaan perbankan yang pada umumnya bersumber dari dana jangka pendek membatasi bank dalam menyalurkan pinjaman-pinjaman jangka panjang. Oleh karena itu, negara memerlukan pasar obligasi yang telah berkembang dengan baik dalam rangka meningkatkan efisiensi pengalokasian dan meningkatkan ketersediaan modal. Selain itu, terciptanya pasar obligasi dalam negeri yang kuat mengurangi ketergantungan pada arus modal asing dan memperkuat daya tahan sistem keuangan suatu negara. 

DEFINISI OBLIGASI
Obligasi (bond) dapat didefenisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap. Dari defenisi ini dapat dimengerti bahwa obligasi adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang, sedangkan utang jangka pendek disebut dengan bill. Nilai utang dari obligasi akan dinyatakan dalam surat utangnya, obligasi mempunyai jatuh tempo, berarti mempunyai lama waktu pelunasannya yang sudah ditentukan.
Obligasi merupakan alternative pendanaan melalui utang yang menarik bagi perusahaan atau pemerintah karena pada umumnya obligasi memiliki jatuh tempo yang panjang dan relative murah karena merupakan utang secara langsung kepada masyarakat (supplier modal). Meskipun demikian, obligasi (terutama yang memberikan bunga yang tetap) memiliki resiko kerugian akibat fluktuasi suku bunga dipasar.
Bunga dari obligasi adalah tetap (misalnya 14% setahun) sudah ditentukan. Karena obligasi membayar bunga yang besarnya tetap, maka obligasi dikenal juga sebagai sekuritas pendapatan tetap. Walaupun kebanyakan obligasi memberikan bunga tetap, ada juga obligasi yang tidak membayar bunga.
Tabel 1 Sebagian Obligasi Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Surabaya
Nama Penerbit Obligasi
Kode di BES
Nilai Total
Tanggal Maturiti
Rating
Suku Bunga
Astra Graphia I Tahun 2003
ASGR01XXBFTW
150.000.000.000
27 Okt. 2008
A-
13,375%
Bank BP I Tahun 2003
BABP01XXBFTW
300.000.000.000
25 Aprl 2006
BBB-/A
13,500%
Bahtera Adimina Samudra I Tahun 2000
BASS01XXBFTW
75.000.000.000
05 Juni 2010
B-
15,000%
Keterangan:
PT Astra Graphia I menerbitkan obligasi pada tahun 2003 dengan kode obligasi ASG01XXBFTW sebesar Rp 150 milyar. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2008. Suku bunga yang dibayarkan oleh obligasi ini adalah bunga tetap sebesar 13,375% setahun.

PENILAIAN OBLIGASI
            Untuk menentukan nilai sebuah obligasi pada suatu waktu tertentu, dan jika ingin mengetahui sejumlah periode tertentu yang tersisa hingga jatuh tempo, nilai awal, kupon, dan tingkat bunga pasar obligasi dengan gambaran yang sama. Tingkat bunga yang disyaratkan dipasar terhadap sebuah obligasi disebut obligasi dengan hari jatuh tempo (bond’s yield to maturity-YTM). Tingkat ini sering disebut hasil obligasi (bond’s yield). Untuk dapat memberikan semua informasi ini, kita dapat menghitung nilai sekarang dari aliran kas sebagai suatu perkiraan nilai pasar saat ini dari obligasi.
            Pendekatan Discouted Cashflow mengatakan bahwa nilai obligasi adalah nilai sekarang (present value) dari semua penerimaan akibat membeli obligasi. Semua penerimaan disini meliputi nilai sekarang dari serangkaian penerimaan bunga kupon (present value annuity) dan nilai sekarang dari nilai nominal pinjaman awal (present value biasa). Rumusnya adalah sebagai berikut :

Keterangan:
            VB     = Nilai obligasi
            I         = Pembayaran bunga kupon
            M       = Nilai pinjaman awal (nilai nominal) obligasi
            VB       = Biaya utang (obligasi) yang berlaku
            n        = Usia obligasi yang tersisa

Contoh
Xanth Co, menerbitkan sebuah obligasi dengan jatuh tempo 10 tahun.  Obligasi Xanth memiliki kupon tahunan US$ 80. Obligasi yang sama memiliki hasil bunga jatuh tempo 8%. Berdasarkan pada pembicaraan terdahulu, obligasi Xanth akan membayar US$ 80 bunga kupon per tahun untuk 10 tahun berikutnya. Pada tahun ke 10, Xanth akan membayar kembali pokok pinjaman senilai US$ 1.000 kepada pemilik obligasi. Aliran kas dari obligasi adalah sebagai berikut:


Aliran Kas Obligasi Xanth Co.
 

Tahun  0          1          2          3          4          5          6          7          8          9          10

Kupon $80      $80      $80      $80      $80      $80      $80      $80      $80      $80      $80     
Nilai Awal       …………………………………………………………………….   $1000

 

Pendekatan Discounted Cashflow :
                                                =  80 6.7101 + $ 1.000
                                                = $ 536.81 + $ 463.19
                                                = $ 1.000
Disini obligasi dijual sama dengan nilai semula yaitu nilai nominal. Bunga obligasi sama dengan tingkat bunga yang berlaku dipasar yaitu 8%.
Nilai obligasi dapat berupa nilai maturity dan nilai pasar.
·         Nilai Maturiti Obligasi
Nilai maturity (maturity value) atau disebut juga dengan nilai jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo. Nilai maturity ini juga mewakili nilai nominal atau nilai par (par value) atau nilai tampang (face value) dari obligasi. Nilai jatuh tempo biasanya sudah tertentu perusahaan lembarnya, misalnya US $1.000 atau misalnya Rp1 juta.
·         Nilai Pasar Obligasi
Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar dipasar modal pada saat tertentu. Misalnya adalah kutipan nilai-nilai pasar beberapa obligasi yang tercatat di New York Stock Exchange di surat kabar The Wall Street Journal.

Tabel  Kutipan Nilai-nilai Pasar Obligasi
Obligasi
Hasil Sekarang
Volume
Nilai Tutup
Perubahan Bersih
ATT 8.80s05
9.5
260
92
-1/2
ATT 85/8S07
9.6
284
901/4
-3/4
ATT 85/826
9.8
207
875/8
-7/8
Amoco 9.2s04
9.4
11
971/2
-1/2
Penjelasan dari table di atas adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai contoh adalah obligasi ATT 8.80s05 yang tampak di table diatas. Obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan American Telephone & Telegraph (AT&T) dengan membayarkan kupon sebesar 8,80% setahunnya dan dibayar setengah tahunan (diberi kode “s” yang berarti semiannually) dan jatuh tempo pada tahun 2005.
2.      Hasil sekarang (current yield) dari obligasi ini adalah sebesar 9,5%. Hasil sekarang (current yield) adalah nilai kupon sekarang dibagi dengan harga pasarnya, yaitu sebesar $88.00/$927.50 atau sebesar 9.5%.
3.      Selama hari tersebut, jumlah transaksi yang terjadi adalah sebanyak 260 volume obligasi.
4.      Pada saat pasar obligasi ditutup pada hari itu, nilai pasarnya adalah sebesar $927.50.
5.      Nilai penutupan obligasi turun sebesar $5.00 atau -1/2 poin dari nilai penutupan hari sebelumnya.

KODE OBLIGASI
Obligasi yang tercatat dipasar modal diberi kode. Kode obligasi ini dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi yang lain, untuk kepentingan pencarian dan organisasi data di computer dan untuk menunjukkan karakteristik dari obligasinya.
Misalnya untuk pasar modal Bursa Efek Surabaya (BES), obligasi-obligasi diberi kode sepanjang 12 karakter. Kode ini dimulai untuk obligasi-obligasi yang tercatat setelah tanggal 3 April 2000. Kode obligasi ini adalah sebagai berikut ini:

A
A
A
A
B
B
B
C
C
D
E
F
G

Keterangan :
AAAA                        : Singkatan nama dari perusahaan penerbit obligasi
BBB                : Kode untuk nomor obligasi
CC                   : Suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga) dan opsi-opsi turunan.
D                     : Tipe dari obligasi, yaitu B (Bonds), C (Convertible Bonds), W (Bonds with       warrants), T (Medium term notes), dan Y (Money Market).
E                     : Tipe dari suku bunga, yaitu F (Fixed Rate), Z (Zero rate/Discount) dan V (variable dapat berupa floating rate, revenue sharing, dan lainnya)
FG                   : Kode dari scriptless.

Contoh :
PT Atsra Sedaya Finance Tbk. (singkatan nama perusahaan ini adalah ASDF) pada tahun 2004 mengeluarkan obligasi-obligasi seri yang kelima (nomor obligasi ini adalah 05). Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yaitu seri A, B, dan C. Obligasi-obligasi ini diberi kode ASDF05A, ASDF05B dan ASDF05C.
Contoh 2 :
Bank BP I (singkatan nama perusahaan ini adalah BABP) pada tahun 2003 menerbitkan obligasi pertama di BES (nomor obligasi ini adalah 01). Tipe dari sekuritas adalah bond (diberi kode B), tipe dari suku bunga adalah bunga tetap (diberi kode F) dan kode dari scriptless adalah TW. Kode dari obligasi ini di BES adalah BABP01XXBFTW.

RATING OBLIGASI
Rating adalah suatu penilaian yang terstandarisasi terhadap kemampuan suatu negara atau perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya. Karena terstandarisasi artinya rating suatu perusahaan atau negara dapat dibandingkan dengan perusahaan atau negara yang lain sehingga dapat dibedakan siapa yang mempunyai kemampuan lebih baik, siapa yang kurang. Rating dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat, dan biasanya untuk menjadi perusahaan pemeringkat harus mendapat izin resmi dari pemerintah. Di Indonesia, perusahaan yang mendapat izin serta menjadi market leader dalam pemberian rating  adalah PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia). Selain itu, belakangan ini juga terdapat perusahaan baru yang memiliki bidang usaha serupa yaitu Fitch Rating Indonesia dan ICRA (Indonesia Credit Rating Agency).
Umumnya perusahaan yang mendapat izin dari pemerintah Indonesia hanya memeringkat perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Sementara rating terhadap kemampuan membayar hutang suatu negara dilakukan oleh perusahaan pemeringkat yang mendapat pengakuan internasional. Dahulu perusahaan pemeringkat ini didominasi oleh 3 pemain besar seperti Standard & Poor, Moody’s Investor Service dan Fitch Rating. Namun belakangan ini juga semakin bermunculan perusahaan pemeringkat yang ratingnya juga diakui selain 3 pemain di atas. Sebagai contoh, jika anda melihat di website bank Indonesia, selain ketiga perusahaan di atas juga terdapat 2 perusahaan pemeringkat lain yaitu JCRA (Japan Credit Rating Agency) dan Rating & Information Service Inc.
Kategori rating obligasi yang diberikan oleh Standard & Poor (S&P) adalah sebagai berikut :
a)    AAA adalah Efek hutang yang berisiko investasi paling rendah dan berkemampuan paling baik untuk membayar bunga dan pokok utang dari seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan.
b)   AA adalah Efek hutang yang berisiko investasi sangat rendah dan berkemampuan sangat baik untuk membayar bunga dan pokok utang dari seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan dan tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan keadaan yang merugikan.
c)    A adalah Efek hutang yang berisiko investasi rendah dan berkemampuan baik untuk membayar bunga dan pokok utang dari seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan, dan hanya sedikit dipengaruhi oleh perubahan keadaan yang merugikan.
d)   BBB adalah Efek hutang yang berisiko investasi cukup rendah dan berkemampuan cukup baik dalam membayar bunga dan pokok utang dart seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan, meskipun kemampuannya tersebut cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.
e)    BB adalah Efek hutang yang masih berkemampuan untuk membayar bunga dan pokok utang dari seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun berisiko investasi cukup tinggi, dan sangat peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.
f)    B adalah Efek hutang yang berisiko investasi sangat tinggi dan berkemampuan sangat terbatas untuk membayar bunga dan pokok utang dari seluruh kewajiban finansialnya sesuai dengan yang dijanjikan.
g)   CCC adalah Efek hutang yang tidak berkemampuan lagi untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya.
h)   CC merupakan tingkatan spekulatif yang tertinggi, walaupun hutang yang demikian mempunyai karakteristik kualitas dan melindungi, ini lebih dibebani oleh ketidakpastian yang besar atau menonjolkan resiko utama untuk menutup kondisi yang merugikan. Beberapa penerbitan obligasi mungkin mengalami kegagalan.
i)     C adalah peringkat yang dicadangkan untuk obligasi pendapatan (income bond) dimana tidak ada bunga yang dibayar.
j)     D adalah Efek hutang yang macet atau perusahaan yang sudah berhenti berusaha.
Peringkat tertinggi adalah AAA, memiliki utang yang kualitasnya terbaik dan tingkat resiko terendah. Contohnya adalah: obligasi 100 tahun-an dari Bell-South. Namun peringkat kredit suatu obligasi dapat saja berubah sejalan dengan menguatnya atau melemahnya kondisi financial perusahaan.
Peringkat kredit penting karena kegagalan sering terjadi dan bila mereka melakukannya, para investor dapat menderita kerugian yang besar. Sebagai contoh, pada tahun 2000, Ameri Serve Food Distribution, Inc. yang mensuplai restoran seperti Burger King dengan segala sesuatu yang berhubungann dengan burger yang memberikan hadiah mainan, gagal atas obligasi jelek (junkbond) $200.000.000,00. Sesudah kegagalan, obligasi diperdagangkan hanya pada harga 18 cent dollar, meninggalkan para investor suatu kerugian lebih dari $160.000.000,00 .

JENIS-JENIS OBLIGASI
Jenis-jenis Obligasi yang disediakan :
  • Obligasi Pemerintah 
Pemerintah juga membutuhkan dana untuk pembangunan Negara. Salah satunya adalah dengan meminjam jangka panjang kepada masyarakat. Surat utang pemerintah ini disebut dengan SUN (Surat Utang Negara) atau umumnya dikenal dengan nama obligasi pemerintah (government bund). Obligasi pemerintah mempunyai sifat yang sama dengan obligasi perusahaan, hanya bedanya penerbitnya adalah pemerintah bukannya perusahaan swasta, sehingga obligasi pemerintah dianggap lebih aman dibandingkan dengan obligasi perusahaan.
  • Municipal Bond
Municipal bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, seperti misalnya pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten. Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi ini untuk pembiayaan modal, seperti membangun jalan raya, perumahan rakyat, rumah sakit umum, universitas, dan lainnya. Pendapatan dari pembiayaan modal ini akan digunakan untuk membayar kembali utang obligasinya. Bukan berarti pihak penerbit obligasi ini adalah pemerintah daerah, maka obligasi ini tidak mengandung resiko sama sekali.
  • Obligasi Perusahaan
Obligasi perusahaan (corporate bond) adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai utang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan dikontrak utangnya.

MEKANISME PERDAGANGAN OBLIGASI
Saat ini transaksi perdagangan obligasi di Indonesia cukup aktif. Para pelakunya bukan saja dari Indonesia tetapi para investor asing juga turut bertransaksi di dalamnya. Bagi para pelaku non bank, umunya hanya tahu mereka beli dari bank mana, dengan harga berapa, berapa harga saat ini, dan berapa untung ruginya. Ada baiknya bila para pelaku itu juga mengetahui sesungguhnya bagaimana process transaksi obligasi di Indonesia.
Perdagangan obligasi di Indonesia saat ini ada dibawah BAPEPAM, tetapi proses pembayaran obligasi, ada di dalam system Bank Indonesia yaitu di dalam system yang dinamakan BI-SSSS, singkatan dari Bank Indonesia  - Scripless Securities Settlement System (Sistem Penyelesaian Pembayaran Surat Berharga secara sripless).
Adapun process transaksi obligasi adalah sebagai berikut :
1.      Perdagangan dapat dilakukan oleh Bank, Broker, Perusahaan, Yayasan, Perorangan, Orang/Badan Asing, dan lain-lain.
2.      Bagi perusahaan/perorangan yang ingin membeli obligasi dapat membeli melalui broker atau agen penjual obligasi.
3.      Pada saat transaksi terjadi yaitu pada hari T, maka bank pelaku (Bank penjual/bank agen penjual), harus mengirimkan laporan ke BAPEPAM melalui system yang di design oleh Bursa Efek Indonesia. Isi laporan ini adalah mengenai detail transaksi obligasi tersebut seperti nama pembeli, nama penjual, jenis obligasi yang diperdagangkan, harga yang diperdagangkan. Tujuan dari pelaporan ini adalah untuk mengetahui statistic transaksi itu sebelum tanggal pembayaran yaitu T+3
4.      Process penyelesaian transaksi obligasi itu adalah T+3 artinya penyelesaian pada hari ini, proces pembayarannya dilakukan tiga hari lagi dengan kondisi pembayaran Delivery Versus Payment (artinya obligasi dipindahtangankan bersamaan dengan pembayaran dananya). Process penyelesaian tidak dapat dilakukan obligasinya dulu atau bayar dananya terlebih dahulu), karena processnya sudah automatis secara system. Tidak bisa intervensi untuk melakukannya secara manual.
5.      Bila terjadi kegagalan dalam penyelesaian, apakah gagal memindahtangankan obligasi tersebut atau gagal menyediakan dana untuk membayar, maka hal ini akan dilaporkan ke BAPEPAM.

HARGA OBLIGASI
Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal. Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:
1.    Par (nilai Pari): Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
2.    at premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.
3.    at discount (dengan Discount): Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.

YIELD OBLIGASI
Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh dari investasi obligasi dinyatakan sebagai yieldyaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima.
Ada 2 (dua) istilah dalam penentuan yield yaitu current yield dan yield to maturity.
a)    Currrent yield adalah yield yang dihitung berdasarkan jumlah kupon yang diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.
b)   Sementara itu yiled to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo. Formula YTM  adalah sebagai berikut:


Analisis Nilai Obligasi melalui Current Yield dan Yield to Maturity
Obligasi PT. AZA dibeli pada 5 september 2003 dengan harga 98%, memiliki kupon sebesar 17% dibayar per tahun dan jatuh tempo pada 5 september 2007 untuk nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000.000. berapa current yield dan Yield to maturity nya?
Coupon                       : 17%
Par                               : 100%
Market Price                : 98%
Time to Maturity         : 4 tahun

Current Yield = 17,34% atau Rp 173.400.000

YTM = 17,6 %

KEUNTUNGAN BERINVESTASI OBLIGASI
            Keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dari berinvestasi obligasi yaitu sebagai berikut:
  • Alternatif investasi yang memiliki tingkat hasil relatif lebih tinggi dibandingkan deposito pada umumnya. Baik obligasi dan tabungan/deposito, sama-sama memberikan pendapatan tetap kepada investor berupa bunga. Bedanya bunga pinjaman yang diberikan oleh obligasi kepada investor jauh lebih besar daripada bunga tabungan/deposito. Lalu Obligasi tersebut dapat diperjual belikan di bursa sehingga dapat dipindah tangankan sedangan tabungan/deposito tidak bisa. Obligasi diterbitkan oleh perusahaan/institusi/lembaga sedangkan deposito diterbitkan oleh Bank. Pada umumnya investasi Obligasi dilakukan oleh investor individual yang memiliki asset yang besar atau pun investor institusi karena modal yang diperlukan cukup besar.
  • Mendapatkan kupon secara periodik dan pelunasan pokok di akhir umur obligasi. Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau SBI.
  • Berpotensi mendapatkan capital gain. Disamping penghasilan berupa kupon, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia menjual lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya maka tentu saja pemegang obligasi tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital gain. Jual beli obligasi tersebut dapat dilakukan di pasar sekunder melalui para dealer atau pialang obligasi

RESIKO BERINVESTASI OBLIGASI
  • Credit risk/ default risk 
Yaitu risiko ketidakmampuan Penerbit Obligasi untuk membayar bunga dan/atau pokok obligasi. Ketidakmampuan penerbit dalam membayar kewajiban dikenal dengan istilah default. Walaupun jarang terjadi, namun dapat saja suatu ketika penerbit obligasi tidak mampu membayar baik bunga maupun pokok obligasi.
  • Liquidity risk 
Yaitu risiko tidak likuidnya obligasi di pasar sekunder.
  • Interest rate risk 
Yaitu risiko pergerakan suku bunga yang dapat mempengaruhi harga obligasi di pasar sekunder. Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga; artinya jika suku bunga naik maka harga obligasi akan turun. Sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Investor obligasi harus jeli memperkirakan tingkat suku bunga sedemikian sehingga ia dapat memperkirakan apakah terus memegang suatu obligasi, membeli obligasi baru atau menjual obligasi yang dipegang saat ini. Perdagangan obligasi sangat dipengaruhi tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai obligasi menjadi turun, yang berarti obligasi akan dijual dengan diskon atau dijual lebih murah.
  • Foreign exchange risk 
Yaitu risiko perubahan dalam nilai tukar, khususnya untuk surat utang yang diterbitkan dalam mata uang asing.

PASAR OBLIGASI INDONESIA
Berdasarkan dari sisi penerbit obligasi, pasar obligasi di Indonesia terdiri dari obligasi pemerintah (government bonds) dan obligasi perusahaan/korporasi (corporate bonds). Pasar obligasi pemerintah dan korporasi yang berfungsi dengan baik merupakan faktor penopang utama untuk perekonomian modern. Pasar obligasi merupakan penghubung bagi emiten-emiten yang membutuhkan dana jangka panjang dengan investor yang ingin menempatkan dana mereka pada efek-efek yang menghasilkan bunga jangka panjang. Pasar obligasi dalam negeri yang telah berkembang dengan baik dewasa ini menawarkan berbagai peluang pendanaan bagi sektor pemerintah dan swasta, di mana lazimnya pertumbuhan pasar obligasi pemerintah turut menciptakan peluang bagi perkembangan emiten-emiten lain. Perkembangan Pasar obligasi memegang peranan penting dalam beberapa hal berikut ini:
·         Membantu pemerintah dalam melakukan mobilisasi dana untuk kebutuhan investasi.
·         Menciptakan akses bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan dana secara langsung dari pasar, yang berdampak pada terciptanya suatu iklim pasar yang kondusif serta menyediakan persaingan yang sehat untuk sistem perbankan, dalam upaya mengurangi risiko sistematis.
·         Menyediakan akses kepada investor terhadap berbagai macam instrumen keuangan untuk melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung pada instrumen reksadana, dana pensiun dan perusahaan asuransi. 
Bilamana tercipta suatu pasar obligasi yang telah mapan, maka mekanisme pasar akan dapat berperan lebih banyak. Hal ini juga turut berdampak positif pada terciptanya suatu iklim transparansi dan tingkat akuntabilitas yang lebih baik di pasar obligasi perusahaan, yang pada akhirnya turut mendukung tumbuhnya komunitas analis keuangan dan lembaga pemeringkat rating. Di Indonesia, pasar obligasi masih berada pada tahap awal, sehingga aspek pengembangan berikutnya akan menjadi prioritas penting bagi pemerintah. Dalam kurun waktu perkembangannya, pasar obligasi pemerintah telah tumbuh dengan pesat, dari sama sekali tidak ada obligasi pemerintah sebelum tahun 1997, obligasi pemerintah yang diperjualbelikan dewasa ini bernilai total Rp 389 trilyun (14,2 persen dari PDB). Walaupun sebagian besar dari jumlah tersebut pada awalnya didorong oleh rekapitalisasi sistem perbankan, saat ini pasar obligasi merupakan salah satu alternatif bagi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dana regulernya, dengan total nilai emisi bersih tahunan berkisar 1 persen dari PDB. Dewasa ini, pemerintah menerapkan strategi pengelolaan utang untuk meningkatkan bagian utang dalam negeri dalam total utang pemerintah. Pasar obligasi korporasi, walaupun volumenya lebih kecil dibandingkan dengan pasar obligasi pemerintah, juga terus berkembang saat ini, dengan total nilai emisi sebesar lebih kurang Rp 63 trilyun (World bank, 2008). Terciptanya pasar obligasi korporasi yang kondusif turut mendukung emiten dalam memperoleh pendanaan dengan biaya yang lebih murah dengan menggunakan berbagai instrumen yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka. Selama ini, perusahaan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan dalam pemenuhan kebutuhan pinjaman, namun pinjaman bank saja tidaklah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan dana untuk menggerakkan perekonomian Indonesia. Hal ini menyebabkan, tumbuhnya pasar obligasi perusahaan merupakan suatu langkah penting dalam mendiversifikasi sumber-sumber keuangan perusahan, mengurangi ketergantungan pada pinjaman bank, dan mengurangi kerentanan sistem keuangan terhadap berbagai volatilitas di masa yang akan datang. Berkaitan dengan komitmen Indonesia untuk melaksanakan berbagai agenda pembangunan infrastruktur, yang sebagian besarnya diharapkan akan didanai dengan modal swasta yang dimobilisasi dari pasar modal dalam dan luar negeri, salah satu wacana yang sedang dikembangkan untuk mendorong pembiayaan proyek-proyek infrastruktur swasta tersebut adalah melalui pasar obligasi dalam negeri. Selain itu, dalam jangka menengah, seiring dengan perkembangan otonomi daerah, pemerintah daerah akan semakin membutuhkan akses terhadap pasar obligasi. Secara umum, pasar obligasi dalam negeri akan memegang peranan penting bagi sektor keuangan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus senantiasa tanggap dalam menangani masalah-masalah kebijakan utama yang menghambat pengembangannya dan membina pertumbuhannya.

DAFTAR REFERENSI
1.      Ross, Westerfield, and Jordan .(2007). Pengantar Keuangan Perusahaan.Jakarta:SalembaEmpat.
2.      Hartono, Jogiyanto.Teori Fortofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta:BPFE UGM.
3.      Sjahrial, Dermawan. (2009).Manajemen Keuangan. Jakarta:MitraWacanaMedia.









2 komentar:

  1. Adakah anda memerlukan pinjaman untuk membayar hutang anda, anda perlu untuk meminjam wang untuk meningkatkan pengkomersilan organisasi anda? Atau anda dinafikan kredit daripada bank atau institusi kewangan untuk satu atau lebih sebab, atau tidak? Anda memerlukan pinjaman atau gadai janji beban perkongsian? Anda mempunyai lokasi yang sesuai untuk hutang anda di sini! Syarikat Hollings Oz pinjaman pinjaman kepada orang yang terkenal - dan terkenal.
    Manfaat rendah dan boleh diterima daripada 2% tanpa colerteral.
    Sila hubungi kami di E-mel kepada kami hari ini jika anda perlu meminjam Email urget: Hollingsozloanfirm@gmail.com.

    BalasHapus
  2. HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR
    DARI-rossastanleyloancompany

    Apakah Anda membutuhkan kredit yang urg?

    Sangat Cepat dan Transfer Instan ke rekening bank anda
    Bayar kembali bulan setelah Anda
    akun bank
    * Suku bunga rendah 2%
    * Long term payback (1-30) Long
    * Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
    *. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membiayai? Setelah
    Anda mungkin mengharapkan jawaban kurang dari 24 jam
    Pembaharuan dalam 48Hours setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
    Dari kru Di perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang menyediakan fasilitas pinjaman mudah untuk tulus, korporat, legal dan publik dengan tingkat bunga 2%. Kami memiliki akses ke koleksi uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli sedikit atau besar, kami memiliki uang tunai. Yakinlah Anda dan kami adalah prioritas utama kami, mengapa kami berada di sini untuk mendapatkan pinjaman Anda.

    Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan track record layanan yang memberikan kebebasan finansial kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
    Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang meminta untuk bisnis anda, belilah rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami via,

    E-mail Resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
    Instagram resmi: Rossamikefavor
    Twitter resmi: Rossastanlyloan
    Official Facebook: rossa stanley favor
    CSN: +12133153118
    untuk respon cepat dan cepat.
    Silahkan mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi anda lagi, Kami tersedia 24/7

    DATA PEMOHON

    1) Nama Lengkap:

    2) Negara:

    3) Alamat:

    4) Jenis Kelamin:

    5) Status Perkawinan:

    6) Pekerjaan:

    7) Nomor Telepon:

    8) posisi saat bekerja:

    9) Penghasilan:

    10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:

    11) Durasi Pinjaman:

    12) nama facebook:

    13) nomor Whatsapp:

    14) Agama:

    15) Tanggal lahir:

    SALAM,
    Mrs.Rossa Stanley Favor
    ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
    Email rossastanleyloancompany@gmail.com

    BalasHapus