Galery

Rabu, 03 Juli 2013

Ketika Telah Tiada


Oleh Puput Pratiwi
Baru aja baca blog orang yang sama sekali gak pernah aku kenal namun begitu menginspirasi. Awalnya aku hanya membaca blog dari salah satu orang yang aku kenal dan karena penasaran dengannya sehingga semua tulisan yang ada diblognya ludes terbaca semua. Namun, aku terpaku pada satu tulisannya yang berjudul “ Hidup dan Mati Hanya Milik Allah SWT “. Diparagraf pertama tulisannya mungkin semua orang bakal menyangka bahwa tulisan tersebut sangat tidak nyambung dengan isinya karena hanya menceritakan tentang Wordpress & Blogspot. Namun ternyata tulisan yang ia buat juga karena inspirasi dari seseorang yang bahkan ia  juga tidak mengenalnya namanya Ferian Nur Hidayah.
Setelah selesai membaca barulah aku mengerti maksud dari tulisan tersebut, karena ternyata dari hasil googling mengenai “ Wordpress vs Blogspot “ ia mendapatkan blog kak Ferian. Dari tulisannya aku tau bahwa ternyata kak ferian telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu karena mengidap tumor otak.
Tertarik dengan kisahnya, lantas aku langsung membuka linknya, sungguh menginspirasi. Ternyata hanya dari tulisan kita bisa menginspirasi orang lain bahkan yang tidak mengenal kita sama sekali. Ketegarannya dalam menahan rasa sakit,  menahan larangan makanan, sampai harus meminum obat 40 butir per harinya membuat hatiku bergetir. Sungguh kalau saja hal tersebut terjadi kepadakupun aku tidak yakin bisa setegar beliau.
Aku juga baru sadar ternyata setelah kita tiada, tulisan lewat blog maupun jejaring social akan ramai dilihat banyak orang. sama halnya seperti orang-orang terkenal yang telah meninggal, akan lebih menggema kabarnya saat mereka telah tiada maka ditelevisipun langsung membuat program “ In Memory “.
Terlahir sebagai manusia yang berfikir menjalar kemana-mana, akupun langsung bertanya pada diri sendiri ketika nanti aku telah tiada kira-kira tulisanku yang gak seberapa ini bisa menginspirasi orang lain ato enggak ya? Terus kira-kira nantinya blog dan jejaring sosialku banyak dikunjungi orang-orang nggak ya? Terus kira-kira nantinya yang menjadi tulisan terakhirku apa ya? Lho kok sampek kesana sih pertanyaannya? Ya kan tadi udah dibilang nih orang adalah manusia yang selalu berfikir kemana-mana :D
Bagaimanapun suatu saat kita bakalan tiada, aku juga gak tau sampai kapan usiaku ini. Entah sampai besok, lusa, lusanya lagi ato entahlah… aku hanya bisa berbuat apa yang bisa aku buat sekarang. Aku hanya bisa mohon maaf atas semua kesalahan dan kesilapan yang pernah aku perbuat dari mulai ucapan, tindakan, sindiran, hinaan, gosipan, dll karena sungguh aku sangat menyadari bahwa aku hanya manusia yang sampai kapanpun akan membuat kesalahan dan sampai kapanpun tidak akan bisa sempurna.
Aku juga pengen ngucapin terima kasih,
Buat bunda, terimakasih banyak telah memberikan kesempatan untuk bisa hidup didunia ini walaupun kehadiranku menjadi masalah dan beban yang sangat besar. Engkau adalah anugerah, engkau adalah keindahan, engkau adalah pelangi yang aku punya didunia ini.
Buat nenek & olot (kakek dalam bahasa banten) yang telah merawat dan membesarkanku hingga aku sebesar ini, yang sampai kapanpun tidak akan pernah bisa terbalas jasanya. Terima kasih juga nasihat-nasihat dan sindirannya walaupun aku sering sakit mendengarnya namun aku faham itu karena kalian sayang kepadaku.
Buat ayah, terimakasih telah mengajarkan kemandirian terhadapku. Maaf kalau terkadang aku sering merasa bahwa kau tidak sayang kepadaku. Sungguh aku mengerti tentang keadaanmu, aku yakin engkau sangat menyayangiku. Terimakasih telah memberikan kehidupan yang sangat berarti, mesti terkadang sedih menjalaninya tanpamu namun aku sadar bahwa ini adalah kehidupan yang terbaik untukku.
Buat adik-adikku tercinta, sungguh walaupun kita tidak sedarah, namun kita satu kandungan. Kita lahir dari rahim bunda yang sama, walau wajah kita terlihat berbeda namun kalian tetap adik-adikku. Maaf kalau selama ini aku sering bicara kasar terhadap kalian, sungguh aku ingin membuat kalian semua menjadi hebat dan berguna.
Buat semua sahabat dan teman-temanku terima kasih telah memberikan warna dihidupku, meski aku sering asal bicara tanpa memikirkan perasaan kalian sungguh aku sangat menyesalinya. Aku minta maaf sebanyak-banyaknya karena sekali lagi aku hanya manusia yang sampai kapanpun akan berbuat kesalahan.
Mumpung ingat dan kita tidak akan pernah tau kapan kita akan tiada, maka hari ini aku menyatakan mohon maaf sebesar-besarnya.
Terimakasih untuk semuanya, maaf kalau aku belum bisa berbuat banyak…
" Sungguh hidup ini sangat indah namun akan tetap berakhir . . . "

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar