Galery

Sabtu, 02 November 2013

My Feeling


Oleh Puput Pratiwi

Bagiku, gak ada yang lebih indah dari hidup ini selain bisa bersama menjalani hidup dengan orang kita cintai dan juga mencintai kita. Terkadang aku masih bingung sama diriku sendiri, apa yang aku mau pun aku gak bisa mengatakannya. Entah mungkin aku terlalu munafik untuk mengatakannya karena gengsi atau apalah. Tak jarang rasanya hati ini merasa sepi bahkan hampa, berharap datangnya sang Pangeran Hati yang tau apa yang aku mau.
Bukan Cuma aku, orang-orang disekitarku juga masih sering bingung, mereka menggagap kesendirianku ini karena pemikiranku yang terlalu keras. Padahal jika mereka tau, aku hanya berusaha untuk menemukan yang terbaik. Aku gak mau salah milih seperti mamaku. Mungkin karena pengalaman mama yang begitu menyakitkan membuat pemikiranku terlalu keras. Bahkan aku sampai takut untuk bisa mengenal lelaki.
Sampai sekarang bahkan aku gak tau jatuh cinta itu seperti apa, yang aku tau aku pernah suka dengan karakter seseorang yang rasanya indah sekali hidup ini jika seseorang itu juga suka dengan karakterku. Tapi sayang, semua orang yang aku suka bersikap dingin. Aku  juga bingung kenapa aku selalu suka dengan lelaki bersikap dingin, sehingga gak ada jalan untuk bisa lebih mengenalnya. Bagiku lelaki dengan karakter seperti itu keliatan lebih atraktif dan susah ditebak maunya apa. Ya mungkin juga mereka bersikap dingin cuman sama aku aja kali ya, karena mereka juga gak suka denganku. Bukannya salah satu ciri seseorang yang tidak suka dengan kita itu bersikap dingin ya???
Aku pernah suka dengan seseorang karena ketaatannya dalam beribadah, aku pernah suka dengan seseorang karena suaranya yang manja dan kecerdasannya, aku juga pernah suka dengan seseorang karena logat bicara dan pendidikannya. Tapi aku gak pernah suka dengan seseorang karena tanpa alasan. Kalau orang bilang bahwa cinta itu datang dengan sendirinya tanpa perlu alasan, maka yah sampai segede ini aku belum pernah jatuh cinta donk? Tapi ada satu hal yang aku gak mengerti, kenapa aku selalu sedih jika tau bahwa orang yang aku suka tersebut ternyata sudah mempunyai kekasih. Jadi intinya aku belum faham mengenai teori cinta.
Sekarang usiaku uda 20 jalan 21, udah segede ini aku belum tau apa yang harus aku lakukan kedepannya untuk kehidupan cintaku. Mungkin untuk hal yang satu ini semuanya aku ikutin arus, seperti air yang mengalir. Dia mau mengalir entah kemana aku hanya bisa nurut. Mungkin benar kata mereka, kalau aku terlalu menginginkan seseorang yang sempurna, padahal aku hanya seperti ini. Aku sadar kok sama semua kekurangan aku, aku juga sadar sama kemampuanku, aku sadar kalau aku gak cantik, gak pinter, gak soleha, gak bisa masak, gak pinter ngomong. Aku sadar sama semua itu, namun apa karena kekurangku yang sebanyak itu membuatku harus mendapatkan orang yang seadanya? Aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, apa aku gak pantas mendapatkan seseorang yang sedang berusaha seperti itu juga?
Terkadang juga mungkin karena aku terlalu pendiam, pergaulannya terlalu sempit, susah untuk mengenal orang-orang baru, cuek sama sekitar, yang buat aku belum menemukan seseorang yang aku mau? Yang jadi pertayaan adalah apakah aku yang harus menemukan? Bukankan seseorang itu yang harus menemukanku? Bukankah wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria yang bengkok, yang punya tulang rusuk kan si pria, jadi yang seharusnya mencari yah si pria, wanita hanya tinggal menunggu pria itu datang dan berkata engkaulah tulang rusukku yang bengkok tersebut.
Sampai pada akhirnya aku berfikir, aku ingin dijodohkan aja. Mungkin dengan dijodohkan aku tidak perlu terlalu berfikir panjang untuk memilih, hanya bilang mau atau enggak. Selebihnya cuman bisa berikhtiar dan istiqharah. Entah siapapun seseorang yang tulang rusuknya ada didalam tubuhku ini, aku Cuma merasa yakin bahwa dia bukan orang yang sembarangan, dia bukan pria biasa, dia pasti seseorang yang istimewa, dia juga pasti berwibawa, dia penyayang wanita, dia orang yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar apalagi keluarga, dia bermimpi besar, dia pekerja keras untuk membahagiakan keluarganya, dan yang pasti dia pria yang sholeh dan yang bisa membuatku menjadi istrinya yang sholeha, dan dia juga pasti setia, dan siapakah dia?
Tunggu postingan selanjutnya, kisah pertemuan kami nanti akan menjadi postingan yang special di blog ini, J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar